JABARTODAY.COM – BANDUNG
Sampai saat ini, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi faktor penting dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi. Namun, sejauh ini, berbagai kendala masih dirasakan para pelaku sektor itu, satu diantaranya, dalam hal pembiayaan kredit mikro.
Karenanya, Pusat Koperasi Syariah Jawa Barat menggulirkan program pembiayaan bagi para anggotanya. “Sampai saat ini, kami memiliki anggota yang banyak,” tukas Pengawas Puskopsyah Jabar, H Muhammad Rizani, pada sela-sela Halal Bihalal Puskopsyah Jabar sekaligus peluncuran Simpanan Bersama di Rumah Makan Sunda Cibiuk, Rabu (20/8/2014).
Dikatakan, tahun ini, pihaknya memproyeksikan nilai pembiayaan yang angkanya mencapai puluhan miliar. Nilainya, sebut dia, sebanyak Rp 25 miliar. Proyeksinya, jelas dia, nilai pembiayaan itu diserap oleh sekitar 80 ribu pelaku UMKM.
Untuk lebih memudahkan penyaluran, tuturnya, pihaknya menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga keuangan mikro ventura. Di antaranya, ungkap dia, Amanah Ventura Syariah. Selain itu, tukasnya, pihaknya pun bekerjasama dengan Induk Koperasi Syariah, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Syariah atau bank bjbs, dan PT Bank Syariah Mandiri.
Bentuk kerjasama itu, terangnya, lembaga-lembaga tersebut memberi fasilitas pembiayaan kepada Puskopsyah Jabar. Kemudian, tambah dia, Puskopsyah Jabar menyalurkan dana pembiayaan mikro tersebut kepada para anggotanya, yang mayoritas adalah sektor UMKM.
Agar bisnis para pelaku UMKM yang menjadi anggota Puskopsyah Jabar itu lebih berkembang, dirinya menandaskan, pihaknya pun menggandeng sebuah lembaga. “Yaitu Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PInBUK). Lembaga tersebut memberi pendampingan bagi para pelaku UMKM tentang bagaimana cara mengelola bisnis, seperti manajemen dan pengembangan pasar,” tutupnya. (ADR)
