Ternyata, Jawa Barat tidak hanya menjadi pasar bagi negara-negara lain. Akan tetapi, tatar Pasundan pun dapat menjadi sebuah negara eksportir yang cukup mumpuni. Itu terlihat pada kinerja ekspor Jabar pada paruh pertama tahun ini.
“Kinerja ekspor non-migas Jabar pada semester I tahun ini cukup besar. Angkanya mencapai miliar Dollar Amerika Serikat,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, Ferry Sofwan Arief, di tempat kerjanya, Jalan Asia Afrika Bandung, Rabu (20/8/2014).
Ferry mengatakan, pada paruh tahun ini, Jabar mengekspor sejumlah komoditi non-migas. Antara lain, kata dia, produk hewani, nabati, makanan, minuman, mineral, industri kimia, plastik, karet, kulit dan produk kulit, kayu,anyaman, kertas, pulp, tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, elektronik, dan lainnya.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Indag Jabar Bismark menambahkan, secara nilai, ekspor non-migas Jabar pada Januari-Juni 2014 menunjukkan trend positif. “Berdasarkan data, nilainya mencapai 2,2 miliar Dollar AS,” sebut Bismark.
Pria bertubuh jangkung ini meneruskan, nilai ekspor non-migas Jabar yang tertinggi masih dicatat oleh komoditi elektronik. Angka ekspor produk tersebut selama Januari-Juni tahun ini, sebut Bismark, mencapai 644,3 juta Dollar AS. “Nilai tertinggi kedua adalah kontribusi TPT. Nilai ekspor sektor tersebut, tuturnya, mencapai 617,1 juta Dollar AS,” sebut Bismark.
Berbicara tentang pasar ekspor, Bismark menyatakan, sejauh ini, masih merupakan negara-negara yang menjadi tradisi ekspor Jabar. Antara lain, kata dia, negara-negara kawasan ASEAN, Asia Pasifik, Timur Tengah, Eropa, dan AS. (ADR)