JABARTODAY.COM – BANDUNG
Dalam dunia usaha dan industri, marketing alias pemasaran memiliki peran besar dalam menunjang sekaligus meningkatkan kinerja. Kehadiran divisi marketing pun dibutuhkan PT Perusahaan Industri Angkatan Darat (Pindad) Persero.
“Memang benar, ekspansi pasar ekspor PT Pindad, hingga kini, masih minim. Hal terkendala marketing. Soalnya, peraturannya yang seperti itu. Tapi, pemerintah segera membuat aturannya,” tandas Komisaris Utama PT Pindad sekaligus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, usai usai kunjungan Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7, Joko Widodo, di PT Pindad (Persero), Jalan Gatot Subroto Bandung, Senin (12/1).
Gatot mengungkapkan, sejauh ini, PT Pindad (Persero) melakukan marketing secara ‘bisik-bisik’. Namun, tegasnya, marketing ‘bisik-bisik’ itu tidak berkonotasi negatif. Artinya, jelas dia, selama ini, strartegi marketing PT Pindad melalui berbagai even yang berkaitan dengan pertahanan.
Satu di antaranya, ungkap dia, dalam lomba menembah. “Saat mengikuti perlombaan menembak di Vietnam, kami menggunakan senjata produk PT Pindad. Hasilnya, luar biasa. Kami meraih 29 medali emas. Efeknya, banyak negara yang memesan. Antara lain, Thailand dan Brunei,” paparnya.
Berbicara tentang pemenuhan kebutuhan dalam negeri, Gatot menegaskan, sekitar 90 persen, PT Pindad (Persero) mampu melakukannya. Untuk persenjataan, ungkapnya, pemenuhannya 90 persen. Lalu, untuk motoris, satu di antaranya, Batlyon 4, ucap Gatot, sekitar 90 persen juga terpenuhi. “Termasuk pemenuhan kebutuhan panzer,” tutup Gatot. (ADR)
