Perbankan Syariah Meningkat, Tapi Tetap Butuh Dorongan

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar, Wiwiek Sisto Widayat.
(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sebenarnya, jika pemahaman dan pengelolaan ekonomi syariah, termasuk sektor perbankan syariah, bergulir maksimal, itu merupakan sebuah kekuatam serta potensi ekonomi yang luar biasa. Terbukti, sejumlah negara menerapkan skema ayariah. Hasilnya, luar biasa.

Akan tetapi, di Indonesia, kondisinya berbeda. Secara umum, ekonomi syariah, khusus perbankan syariah, memang mengalami tren pertumbuhan positif. “Di Jabar, adanya peningkatan pembiayaan, keuangan syariah triwulan II 2017 memang bertumbuh 10,6 persen, lebih besar daripada perkembangan triwulan I sebesar 8,4.persen,” tandas Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jabar, Wiwiek Sisto Widayat, di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Bandung, pada sela-sela Pembukaan Festival Ekonomi Syariah 2017 Regional Jawa, yang berlangsung 13-15 September 2017.

Di Jabar, ungkapnya, konsumsi merupakan sektor terbesar pembiayaan syariah, sebesar 49 persen. Lalu, ucapnya, diikuti modal usaha sejumlah 31 persen, dan aktivitas investasi baru sebanyak 21 persen.

Kendati begitu, lanjut Wiwiek, sejauh ini, pemanfaatan jasa keuangan syariah di tatar Pasundan masih belum maksimal. Cerminannya, ucap Wiwiek, terlihat pada persentase pembiayaan syariah terhadap total kredit perbankan. “Sampai saat ini, rasio pembiayaan syariah di Jabar terhadap kredit perbankan masih relatif kecil dan perlu dikembangkan. Di Jabar, baru sebesar 8,4 persen. Tapi, angka itu melampaui rata-rata nasional sebesar 5,9 persen,” kata Wiwiek.

Dalam hal dana pihak ketiga (DPK), tukas Wiwiek, hingga triwulan II tahun ini, perbankan syariah tumbuh stabil, yaitu 14,2 persen. Pangsa pasar DPK, di Jabar, tambahnya, sejauh ini, merebut 11,7.persen total DPK syariah nasional. “Harapan kami, melalui Festival Ekonomi Syariah ini, pangsa pasar keuangan syariah pun mengalami peningkatan. Ini upaya kami untuk terus mendorong dan meningkatkan daya saing perbankan syariah,” tutup Wiwiek. (win)

 

Related posts