Paruh Tahun, Mandiri Catat Kinerja Kinclong

(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – JAKARTA –– Kendati ekonomi nasional diterpa terdepresiasinya rupiah, yang pada posisi terakhir menembus Rp 14.500 per dolar Amerika Serikat (AS), kinerja kinclong ditorehkan perbankan BUMN, PT Bank Mandiri Indonesia Tbk alias Bank Mandiri.

Itu terlihat pada realisasi kinerja bisnis yang positif selama periode Januari-Juni 2018. “Hingga triwulan II 2018, Bank Mandiri meraih laba bersih senilai Rp 12,2 triliun. Angka itu lebih tinggi 28,7 persen daripada realisasi triwulan II 2017 yang nilainya Rp 9,46 triliun,” tandas Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi di Plaza Mandiri.

Darmawan menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi faktor terjadinya pertumbuhan itu. Antara lain, ucapnya, naiknya fee based income yang nilainya menjadi Rp 12,9 triliun atau tumbuh 18,1 persen. Lalu, sambungnya, biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) pun turun 15,4 persen.

Tidak hanya itu, lanjutnya, pihaknya pun mencatat kinerja kredit yang bertumbuh positif. Hingga semester perdana 2018, pihaknya menggelontorkan dana kredit bernilai total Rp 762,5 triliun. Jumlah itu, terangnya, lebih tinggi 11,8 persen daripada pencapaian periode sama 2017.

Bertumbuhnya penyaluran kredit itu, imbuh dia, diimbangi oleh tertekannya Non-Performing Loans (NPL) menjadi 3,13 persen. Periode sama tahun lalu, ungkap dia, pihaknya mencatat NPL sejumlah 3,82 persen.

Dalam hal asset, hingga 6 bulan awal 2018, perbankan pelat merah ini juga mencatat pertumbuhan. Total asset hingga Juni 2018 mencapai Rp 1.155 triliun. Jumlah itu meningkat 8,3 persen lebih tinggi daripada realisasi periode sama 2017. (win/dtf)

Related posts