JABARTODAY.COM – BANDUNG
Potensi ekonomi yang dimiliki Jawa Barat begitu besar. Satu diantaranya, terdapat pada sektor pariwisata. Sebenarnya, potensi pariwisata Jabar tidak kalah oleh provinsi lain. Karenanya, pariwisata menjadi salah satu produk unggulan Jabar untuk mendongkrak roda ekonomi. Buktinya, saat ini, Jabar menjadi daerah tujuan wisata.
Karenanya, guna terus mendongkrak pariwisata, yang di dalamnya termasuk kebudayaan, pemerintah melakukan berbagai upaya, seperti mengucurkan dana bantuan untuk menunjang dan terus menggerakkan pariwisata, termasuk kebudayaan.
“Benar. Pemerintah memberi bantuan dana untuk sektor pariwisata dan budaya. Nilai totalnya Rp 12,5 miliar Sumbernya APBN dan APBD,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Nunung Sobari, di Lobby Teater Tertutup Balai Pengelolaan Taman Budaya, Kamis (3/4/2014).
Nunung menjelaskan, bantuan dana yang bersumber pada APBN, nilainya Rp 1 miliar. Peruntukannya, sambung Nunung, bagi pelaksanaan program dan berbagai kegiatan kabudayaan, seperti pagelaran.
Sedangkan sisanya, berupa suntikan dana APBD senilai Rp 11,5 miliar, Peruntukan dana APBD tersebut, terang Nunung, untuk meningkatkan fasilitas dan sarana, misalnya, merehab Taman Budaya.
Sebenarnya, kata Nunung, alokasi bantuan dana APBN itu untuk daerah lain. Namun, lanjutnya, hasil evaluasi pemerintah pusat, dalam hal ini, Kementerian Pariwisata, Kebudayaan, dan Ekonomi Kreatif, menilai Jabar berhak memperoleh bantuan.
Itu karena, jelasnya, ada tiga kriteria yang membuat Jabar berhak memperoleh suntikan dana. “Kriteria tersebut yaitu berkenaan dengan pengembangan materi kebudayaan, jumlah penonton yang melebihi 600 orang dalam setiap pagelaran, dan dalam hal sistem pengadministrasian,” tandas Nunung. (ADR)
