Pangkas Rentenir, Ini Jurus OJK

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso
(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Hingga saat ini, masih banyak kalangan masyarakat, termasuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang belum memiliki akses keuangan. Kondisi itu dimanfaatkan kalangan rentenir. Guna memangkas praktik renten, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan berbagai langkah.

“Sampai saat ini, masih terdapat masyarakat yang belum punya akses perbankan sehingga dimanfaatkan rentenir. Kami punya komitmen tinggi mendukung program pemerintah meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi pelaku UMKM yang belum punya akses lembaga keuangan formal. Tujuannya, memangkas praktir renten” tandas Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, belum lama ini.

Wimboh mengemukakan, salah satu caranya, pihaknya mendorong pembentukan Bank Wakaf Mikro (BWM). Menurutnya, BWM dapat membuka akses keuangan bagi masyarakat, tertama, di daerah pelosok. Lembaga ini pun, sambungnya, memberi pembiayaan mudah, murah, cepat, dan tanpa agunan sehingga masyarakat luas tidak lagi terjerat hutang para tengkulak.

Wimboh menyatakan, program BWM sejalan dengan program pemberdayaan ekonomi pesantren Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, yakni “One Pesantren One Prodct”. Program pemerintah itu, jelasnya, ertujuan memberdayakan ekonomi umat di lingkungan sekitar pesantren. “Imbal hasil BWM 3 persen per tahun. Kami optimis bahwa skema pembiayaan BWM yang hingga akhir 2018, berjumlah 41 BWM, relatif cukup membiayai usaha mikro,” tutupnya. (win)

Related posts