JABARTODAY.COM – BANDUNG — Untuk memenuhi kebutuhan pangan kalangan masyarakat miskin, setiap tahunnya, pemerintah menggulirkan program Beras Masyarakat Miskin (Raskin), yang kini berganti nama menjadi Beras Masyarakat Sejahtera (Rastra). Di Jabar, selama ini, pemerintah menetapkan pagu rastra sebanyak 39 ribu ton setiap bulannya.
Namun, pada Januari 2017, Jabar belum menyalurkan rastra. Penyebabnya, saat itu, pemerintah belum menetapkan pagu penyaluran rastra.
Pada pekan ketiga Februari 2017, pemerintah menetapkan dan menerbitkan pagu rastra. “Benar. Pemerintah sudah menetapkan dan menerbitkan putusan tentamg pagu rastra tahun ini,” tandas Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, Abdul Muis, Rabu (1/3).
Diutarakan, seiring dengan terbitnya putusan pemerintah mengenai pagu raskin, pihaknya siap melakukan penyalurannya. Meski sebenarnya, rastra merupakan program pemerintah, jelasnya, pihaknya berperan dan berkepentingan dalam program tesebut.
Terlebih, tegas dia, Bulog merupakan lembaga BUMN yang salah satu fungsinya sebagai operator guna mendukung program-program pemerintah, utamanya, yang berkenaan dengan ketahanan pangan.
Tentang prognosa penyerapan tahun ini, Abdul Muis menyatakan, volumenya sedikit lebih besar daripada tahun lalu. Tajun ini, bebernya, prognosanya mencapai 600 ribu ton, sekitar 50 ribu ton di antaranya untuk kebutuhan komersil.
Kepala Humas Perum Bulog Divre Jabar, Abdul Hadi, menambahkan, berdasarkan putusan yang diterbitkan pemerintah, tot pagu rasta mencapai 2.558.293.542 kilogram atau sekitar 2,55 juta ton. Khusus Jabar, katanya, pagunya sebesar 395 ribu ton. Jumlah penerima manfaatnya, sebut Hadi, sapaan akrabnya, sebanyak 2,19 juta rumah tangga sasaran (RTS). (win)
