Omzet Penjualan Kendaraan Bermotor Cenderung Turun Akibat DP Tinggi

JABARTODAY.COM – JAKARTA

Aturan Bank Indonesia tentang ketentuan uang muka kendaraan bermotor yang sudah berlaku akan membuat penjualan kendaraan bermotor turun.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan memprediksi penjualan mobil bakal turun sekitar 10 persen pada semester II dibandingkan semester I yang menembus angka di atas 500 ribu unit.

“Ketentuan baru Bank Indonesia mengenai uang muka kredit kendaraan bermotor akan berdampak pada penjualan mobil semester II ini,” kata Ketua Johnny di Jakarta, Minggu, 1 Juli 2012.

Ia memperkirakan penjualan akan turun sekitar 10 persen di semester II, terutama setelah Hari Raya Idul Fitri. Pada Juli, ia memperkirakan penjualan masih akan mengalami pertumbuhan karena permintaan biasanya meningkat menjelang Lebaran.

“Tapi mulai September, kemungkinan penjualan mobil akan turun,” ujar Johnny yang juga Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM).

Ia mengatakan, dampak ketentuan baru BI mengenai uang muka kredit kendaraan bermotor yang berlaku mulai 15 Juni 2012 akan terasa pada semester II dan belum berpengaruh terhadap penjualan pada Juni.

“Penjualan mobil pada Juni bahkan bisa menembus angka 98 ribu unit, naik dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu karena penjualan dan kontrak-kontrak pembelian didorong sebelum berlaku ketentuan uang muka yang baru,” katanya.

Johnny menambahkan pengaruh ketentuan baru BI soal uang muka itu, telah mempengaruhi penjualan sepeda motor dan alat berat yang mengalami penurunan cukup besar, yakni sekitar 30 persen.

Menurut dia, penurunan pembelian alat berat juga terpengaruh kebijakan pemerintah di sektor pertambangan, seperti penerapan bea keluar sejumlah produk mineral.

“Kami berharap pemerintah tidak membuat lagi kebijakan yang menurunkan permintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri, karena salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi dalam negeri,” ujar Johnny.

Dengan kondisi yang ada saat ini, ia memperkirakan penjualan mobil di dalam negeri sampai akhir tahun tidak akan menembus angka 1 juta unit. Ia memperkirakan penjualan pada angka 980 ribu unit.[ant/far]

Related posts