JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sejauh ini, banyak inatrumen yang dapat menjadi komoditi investasi. Satu di antaranya adalah emas. Pasalnya, emas merupakan instrumen investtasi alternatif yang tergolong likuid. Karenanya, tidak heran, banyak lembaga yang menjadikan emas sebagai produk andalannya dalam pengembamgan bisnisnya. Adalah PT Bank Syariah Mandiri (BSM) sebagai salah satunya.
Terbukti, melalui emas, anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk itu sukses mencatat kinerja bisnisnya melalui produk gadai dan cicil emas.
Senior Executive Vice President Retail Banking BSM, Niken Andonowarih, mengemukakan, pihaknya mencatat, hingga Desember tahun lalu, nilai pembiayaan gadai dan cicil emas BSM bertumbuh dan bernilai triliunan rupiah. “Nominalnya Rp 2,106 triliun. Angka itu tumbuh 24 persen lebih tinggi daripada periode 2015,” tandasnya Talkshow Gadai Cicil emas, belum lama ini.
Dikatakan, meningkatnya nilai gadai dan cicil emas itu berefek positif pada pertumbuhan fee based income. Hingga tahun lalu, sebut dia, fee based income pembiayaan gadai dan cicil emas bernilai Rp 226 miliar atau meningkat 15 persen.
Niken berpendapat, pertumbuhan gadai dan cicil emas disebabkan beberapa faktor. Menurutnya, hal itu terjadi karena range segmen affluent, yaitu pembiayaan Rp 50-100 juta yang bertambah. Segmen itu pula, sambungnya, menjadi kontributor terbesar pertumbuhan gadai dan cicil emas, yaitu 34 persen.
Melihat kondisi dan perkembangan itu, Niken menyatakan, pihaknya mencanangkan pertumbuhan pada tahun ini yang lebih besar. Proyeksinya, cetus Niken, pertumbuhannya pada 2017 sebesar 25 persen.
Guna merealisasikan proyeksi itu, ungkap Niken, pihaknya menyusun sejumlah langkah. Di antaranya, tuturnya, menggulirkan berbagai program marketing. Selain itu, lanjut dia, juga perluasan channel dan memanfaatkan media komunikasi.
Tentang perluasan channel pemasaran sekaligus mempermudah akses masyarakat memanfaatkan skema gadai dan cicil emas, pada awal 2017, beber Niken, pihaknya merilis website BSM Emas, “Yaitu www.bsmemas.bsm.co.id. Harapannya, media itu mempermudah masyarakat, tidak hanya dalam hal mengakses produk, tetapi juga melakukan simulasi perhitungan Gadai & Cicil Emas, termasuk soal informasi lainnya, semisal lokasi outlet,” tutup Niken. (win)