JABARTODAY.COM – BANDUNG
Kontribusi kewirausahaan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi ini ditunjang oleh pemerintahan yang baik, dimana sektor usaha kecil dan menengah ini, terutama kewirausahaan terus digalakkan.
“Pada 2004, pertumbuhan tumbuh dari lebih 4%. Saat itu, APBN tidak lebih dari Rp 430 triliun. Namun adanya penggenjotan kewirausahaan di sektor UKM APBN pada 2014 mencapai Rp 1.800 triliun,” ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan, di Sasana Budaya Ganesha, Senin (8/9/2014)
Syarief menekankan salah satu elemen paling penting untuk jadi seorang wirausaha harus didukung kebijakan pemerintah yang strategis. Ia menilai, mahasiswa dapat menjadi seorang wirausaha handal. “Karena berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru,” tukasnya.
Syarif menjelaskan, seorang wirausaha memiliki banyak keuntungan, salah satunya dapat membangun perencanaan kariernya sendiri. Tak hanya itu, seorang pengusaha dapat terhindar dari dugaan praktik korupsi. “Kalau pegawai tiba-tiba menjadi kaya raya maka akan dipertanyakan dan siap-siap didatangi 3 huruf (KPK-Komisi Pemberantasan Korupsi),” papar politisi Partai Demokrat tersebut.
Ia menuturkan, pemerintah berharap pertumbuhan wirausaha dapat terus digenjot agar setiap penduduk Indonesia pada 2045 memiliki pendapatan perkapita sebesar 16 ribu Dollar AS/tahun. Angka ini akan menjadikan Indonesia memiliki pendapatan perkapita tertinggi di dunia. (VIL)
