JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sebagai salah satu industri strategis milik BUMN, kehadiran PT Len Industri (Persero) benar-benar dibutuhkan negara ini. Itu karena, PT Len Industri memiliki peran luar biasa dalam perekonomian.
Buktinya, sejauh ini, PT Len Industri (Persero) tidak hanya terlibat dalam berbagai proyek skala domestik. Akan tetapi, sejumlah negara di ASEAN dan Asia, bahkan Afrika, pun memanfaatkan sejumlah produk PT Len Industri (Persero).
Sejauh ini, di dalam negeri, PT Len Industri (Persero) terlibat dalam banyak proyek. Yang terkini, lembaga BUMN yang berkantor pusat di Jalan Soekarnohatta Bandung itu terlibat dalam proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Kepastian terlibatnya PT Len Industri (Persero) tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) dengan PT MRT Jakarta, yang merupakan BUMD DKI Jakarta.
“Kami terlibat dalam proyek ini karena memang bergerak dalam bidang perkeretaapian, yaitu fasilitas operasi, seperti signal, telecommunication, substasion, scada, dan traction, termasuk sistem pertahanan,” tandas Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Zakky Gamal Yasin, pada penandatanganan MoU antara PT Len Industri (Persero) dan PT MRT Jakarta di PT Len Industri (Persero), Jalan Soekarnohatta Bandung, Rabu (1/3).
Berdasarkan kesepakatan itu, tutur Zakky, selama 2 tahun mendatang, bersama PT MRT Jakarta, pihaknya bersinergi, khususnya, membangun kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu, jelasnya, untuk menyikapi fase pengoperasian dan maintenance dalam jangka panjang.
Agung Wicaksono, Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, mengemukakan, dalam kerjasama ini, pihaknya bersiap memagangkan sejumlah karyawannya pada PT Len Industri (Persero). Rencananya, pemagangan berlangsung dalam waktu dekat.
Menurutnya, dalam pengembangan MRT ini, pihaknya beranggapan bahwa hal terpenting adalah berkaitan dengan sistem persinyalan dan kelistrikan. Karenanya, ungkap dia, pihaknya bersiap memagangkan 25-30 orang karyawannya pada PT Len Industri (Persero).
Agung mengemukakan, saat ini, proyek MRT Jakarta melangsungkan konstruksi fase I, lintas koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI), sepanjang 16 kilometer, yang terdiri atas 7 stasiun elevated dan 6 stasiun underground. (win)
