
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Banyak akal “bulus” pejabat UPI untuk mengelabui dan menghindari pengawasan dari Kemendikbud. Salah satu triknya adalah mereka lebih sering menggunakan paspor Hijau bukan paspor Dinas.
“Ini jelas sebuah modus untuk mengelabui Kemendikbud. Bila hal ini diketahui Mendibud, mereka pasti ditegur keras dan diberi sanksi,” ujar sumber di UPI yang tidak mau disebutkan namanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/02/2013)
Sumber itu menyebutkan, pemberian otonomi kepada PT BHMN, ternyata disalahgunakan oleh pimpinan UPI. Mereka dinilai kurang bertanggungjawab dalam penggunaan keuangan, terutama keuangan yang bersumber dari masyarakat.
“Di hitung-hitung untuk perjalanan ke luar negeri selama tahun 2012 di UPI kira-kira menghabiskan 28 M. Jadi lebih banyak biaya perjalanan ke luar negeri, daripada anggaran penelitian, pengabdian dan publikasi ilmiah yang hanya 11 M,” ungkap sumber tersebut. (tor)