Jokowi Harapkan Kongres PA GMNI Hasilkan Gagasan Inovatif

Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (6/12/2021), yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo.

JABARTODAY.COM – BANDUNG Presiden Joko Widodo mengatakan, bila menjaga kedaulatan bangsa Indonesia dalam konteks kekinian tidak hanya dimaknai untuk mengusir penjajah.

Menurutnya, kedaulatan saat ini harus dimaknai dengan segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara Indonesia, utamanya di masa pandemi Covid-19 dan revolusi industri 4.0.

Maka itu, setiap individu harus memiliki kualitas daya saing tinggi sehingga mampu memenangkan setiap kompetisi.

Hal itu diutarakan Presiden saat membuka Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (6/12/2021). Dalam acara itu, Kepala Negara memberikan sambutan secara daring.

“Dalam dunia yang semakin terbuka, interaksi antarnegara semakin tinggi, gelombang globalisasi tidak terhindari, Mobilitas barang dan uang tinggi, tapi mobilitas gagasan dan pengetahuan juga semakin tinggi melalui digital. Satu pilar pertama menjaga kedaulatan adalah memenangkan kompetisi, kita harus memenangkan kompetisi nasional maupun global,” kata Jokowi.

Berita Terkait

Jokowi berharap, Kongres IV PA GMNI dapat menghadirkan gagasan-gagasan inovatif yang berkarakter Pancasila guna menghadapi tantangan di masa pandemi maupun revolusi industri 4.0.

“Saya harapkan PA GMNI dalam berbagai arena kepemimpinan Indonesia melahirkan pemikiran-pemikiran yang progresif, pemikiran bagi kemajuan bangsa, menguatkan ikatan dan melahirkan gagasan untuk menghadapi tantangan global dan merumuskan strategi besar dengan membangun negara yang berkarakter Pancasila,” ucap Presiden.

Sementara itu, Ketua Umum PA GMNI Ahmad Basarah mengemukakan, bila Kongres IV PA GMNI merupakan yang pertama kali diselenggarakan secara hybrid atau  luring dan daring.

Menurut Basarah, konsep hybrid menjadi pilihan terbaik mengingat pandemi virus corona belum berlalu  dari Tanah Air. Meski begitu, dia memastikan kesakrakalan kongres tidak hilang layaknya acara yang digelar secara tatap muka.

” Peserta yang hadir dari utusan ketua, sekretaris, bendahara dari DPD PA GMNI seluruh Indonesia, pengurus DPP 27 orang, perwakilan dewan ideologi, dewan pertimbangan nasional, dewan pakar, departemen, kompartemen,  dan cabang dari seluruh Indonesia ada 247 mengikuti secara virtual,” katanya.

Basarah menuturkan, selain estafet kepemimpinan, Kongres IV PA GMNI kali ini dipastikan akan mengarah kepada kontribusi pemikiran terhadap masalah-masalah kekinian Indonesia. Menurutnya, diperlukan suatu inovasi gagasan berlandaskan pemikiran Soekarno dalam mengahadapi globalisasi maupun revolusi industri 4.0.

“Kongres ini dapat melahirkan rekomendasi, sikap dan program organisasi yang membuat PA GMNI yang merupakan wadah intelektual soekarnois mampu menjabarkan pemikiran besar Bung Karno tentang kebangsaan untuk direkontektualisasikan dalam konteks kekinian,” tuturnya.

Basarah juga menanggapi pidato Jokowi yang meminta Kongres IV PA GMNI untuk berkontribusi dalam menghadapi revolusi industri 4.0. dan era globalisasi. Dia mengutarakan, sebelum pelaksanaan kongres, PA GMNI telah melakukan diskusi-diskusi membahas tema besar Nasionalisme Menjawab Tantangan Zaman. Salah satu hal yang dibahas terkait perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.

“Sebelum kongres dilaksanakan, sejak Maret 2021 kita sudah melaksanakan 10 kali webinar, mem-breakdown menjawab tema besar kita, salah satunya kontekstualisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sekarang diwarnai teknologi informasi dan media sosial yang sangat pesat. Sehingga nasionalisme bisa dikontektualisasi diterjemahkan dalam konteks kekinian, dan menemukan tesis tesis baru yang menjawab tantangan nasional,“ papar Basarah. (*)

Related posts