Jaga Hegemoni, TAM Rilis All New Fortuner

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Menjaga dan mempertahankan sekaligus mendongkrak prestasi bukanlah pekerjaan mudah. Karenanya, butuh berbagai upaya untuk merealisasikannya.

Hal itu pun dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM). Agen Pemegang Merek ( APM) yang merupakan anak perusahaan PT Astra International Tbk itu menyiapkan sejumlah jurus demj menjaga hegemoninya sebagai market leader segmen SUV High. Satu di antaranya, merilis varian terkinj segmen itu, All New Fortuner.

“Tahun lalu, total penjualan SUV High di Jabar sekitar 5.127 unit. Kami, merebut 33,1 persen pasar itu melalui Toyota Fortuner, yang penjualannya sebanyaj 1.699 unit,” tandas Area Managet Jabar PT TAM, Diky Zulkarnaen, pada Launching All New Fortuner di Trans Studio Mal (TSM), Jalan Gatot Subroto Bandung, Jumat (22/1).

Diky menegaskan, kehadiran All New Fortuner, yang harga jualnya mulai Rp 444,4 juta sampai sekitar Rp 515,1 juta itu dapat menjadi sebuah strategi untuk tetap menguasai pasar SUV High. Tahun ini, ungkapnya, pada kelas SUV High, pihanya memproyesikan penjualan All New Fortuner, minimalnya, rata-rata 400 unit per bulan atau sama dengan pencapaian 2015.

Pihaknya optimis mampu merealisasikannya. Pasalnya, jelas dia, sejauh ini, Jabar merupakan pasar potensial. Itu, tukasnya, terlihat pada kontribusi Jabar terhadap kinerja penjualan secara keseluruhan. “Jabar punya andil dalam penjualan kami. Kontribusinya sekitar 19 persen,” tambahnya.

Selain itu, Diky berpendapat, perekonomian makro 2016, sangat mungkin lebih bergairah daripada 2015. Dasar optimisme itu, jelasnya, karena terbitnya sejumlah kebijakan pemerintah. Misalnya, turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia.

“Suku Bunga BI turut dapat menjadi sinyalemen membaiknya dunia otomotif. Itu karena, turunnya suku bunga acuan BI itu daoat menjadi trigger turunya suku bunga kredit termasuk kredit kendaraan,” urainya
Ekonomi, sambungnya, dapat lebih menggeliat jika pemerintah melakukan pencairan anggaran secara lebih cepat Menurutnya, pencairan yang lebih cepat itu dapat merangsang terjadinya pertumbuhan sektor riil, termasuk otomotif. (ADR)

Related posts