JABARTODAY.COM – BANDUNG Inspektur Koeswara mengaju kaget ada kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bandung, ditangkap tim Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung. Pasalnya, kejadian itu di luar pantauannya, dan selama ini tidak ada laporan masyarakat adanya praktek pungutan liar di dinas tersebut. “Maka ini sangat mengagetkan saya,” kata Koeswara, usai rapat pimpinan di Balai Kota Bandung, Senin (30/1).
Kepala Inspektorat Kota Bandung ini membenarkan penangkapan Kadis Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu oleh polisi, meski kejadiannya bukan operasi tangkap tangan (OTT). Atas peristiwa tersebut, Koeswara sangat prihatin. “Sebagai pengawas, kami di Inspektorat tentu saja kaget luar biasa dan prihatin, karena di instansi tersebut sudah menerapkan pelayanan daring yang ketat,” ucap Koeswara.
Dengan adanya kasus tersebut membuat pelayanan kepada masyarakat untuk sementara waktu terhenti. Sehingga, Koeswara meminta, semua pihak dapat mengambil pelajaran dari kasus tersebut dengan cara melakukan evaluasi menyeluruh di internal satuan kerja perangkat daerah (SKPD). “Kami yakin tidak ada seorang pun yang rela Pemkot Bandung kehilangan kepercayaan masyarakat. Maka, segera lakukan konsolidasi dan pembersihan ke dalam secara tegas dan terukur,” pungkas Koeswara. (koe)
