JABARTODAY.COM – KAZAN — Meraih tiket semifinal menjadi target berikut dua kontestan World Cup 2018, yang sama-sama mengusung attacking football, Brasil dan Belgia. Karena itu. Pertemuan keduanya di Kazan Arena Stadium, Sabtu (7/7) dinihari WIB, sangat mungkin menyajikan permainan atraktif.
Strategi sepak bola menyerang indah memang menjadi trade mark Samba sejak lama. Demi meraih gelar keenamnya setelah 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002, sang arsitek, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite, tetap mempertahankan pola permainan itu, tidak terkecuali saat bertemu Belgia.
Taktik menyerang Tite didukung oleh hadirnya nama-nama besar yang membela panji Selecao. Sebut saja, pilar Le Parisien Paris St Germain, Neymar Jr. Lalu, striker Manchester “The Citizens” City. Gabriel Jesus. Lalu, the false nine player yang kini membela el Blaugrana Barcelona, Phillipe Coutinho. Kemudian, ada juga winger lincah The London Blue Chelsea, William.
Nama-nama itu menjadi jaminan bagi Brasil untuk mendobrak pertahanan tim mana pun. Demi meraih tiket semifinal, sepertinya, Tate menerapkan formasi 4-2-3-1 yang dapat berubah menjadi 4-3-3.
Duo midfielder, Paulinho dan Fernandinho, menjadi penyeimbang permainan Brasil. Sedangkan pada lini depan, Neymar dan Willian, berperan untuk membuka pertahanan Belgia dari sisi sayap. Sedangkan Coutinho berperan mendukung pergerakan Jesus.
Akan tetapi, Belgia pun memiliki amunisi lini depan yang mengerikan. Tidak hanya tajam, lini serang skuad besutan Roberto Martinez itu pun punya para pemain lincah, cepat, dan jenius. Bahkan, berpredikat bintang.
Sebut saja mesin gol Manchester “The Red Devils” United, Romelu Lukaku, yang selama di Rusia 201i, mengoleksi 4 gol. Selanjutnya, attacking midfielder yangmenjadi incaran Los Blancos Real Madrid, Eden Hazard. Kemudian, jangan mengesampingkan play maker The Citizens, Kevin De Bryune.
Guna menembus dan membongkar barisan defender Brasil, yang dikomandoi full back Real Madrid, Marcelo, Martinez sangat mungkin menerapkan pola trio penyerang dalam skema 3-4-3. Kuartet gelandangnya, Thomas Meunier, Kevin de Bryune, Axel Witsel, dan Nacer Chadli, menjadi lini vital, baik membantu trio defender, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen, dan Vincent Kompany, maupun trisula mautnya, Eden Hazard-Dries Martens-Romelu Lukaku.
Melihat amunisi yang dimiliki Brasil dan Belgia, permainan terbuka akan tersaji. Tim yang mampu memanfaatkan momentum sekecil apa pun, itulah yang akhirnya merebut tiket semifinal. (win)
Perkiraan susunan pemain
Brasil (4-2-3-1)
(Kiper) :Alisson Becker; (Belakang): Fagner, Thiago Silva, Miranda, Marcelo; (Tengah) Paulinho, Fernandinho; (Tengah depan) Phillipe Coutinho; Neymar, Willian; (Depan) : Gabriel Jesus
Belgia (3-4-3):
(Kiper): Tibault Courtois; (Belakang): Tony Alderweireld, Jan Vertonghen, Vincent Kompany; (Tengah) : Thomas Meunier, Kevin De Bruyne, Axel Witsel, Nacer Chadli; (Depan) : Dries Mertens, Eden Hazard, Romelu Lukaku.