
JABARTODAY.COM – BANDUNG Tidak bisa menjaga tempo di babak kedua saat laga Persib Bandung vs Persiwa Wamena, Kamis (17/1), adalah faktor terjadinya 2 gol ke gawang Persib. Hal itu berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman.
“Di awal babak pertama impresif, seharusnya babak kedua menjaga tempo, tapi pemain agak sedikit tertekan sehingga tercipta dua gol,” ungkap Djadjang usai pertandingan.
Dirinya sebenarnya telah menyuruh anak asuhnya menjaga tempo. Meski begitu, kebobolan yang diderita timnya bukanlah penyakit Persib bila telah unggul lebih dulu. “Saya pikir ini bukan penyakit Persib. Karena dimanapun sering terjadi, inilah sepakbola,” ujar sosok yang akrab disapa Djanur itu.
Disinggung soal Jajang Sukmara yang sempat menjadi titik lemah Persib, hingga terciptanya 2 gol ke gawang I Made Wirawan. Djanur mengakui, bila pemainnya tersebut kewalahan menghalau serangan yang dilakukan Persiwa, khususnya dari kanan. Maka itu, Jajang diminta untuk meningkatkan lagi kemampuan agar dirinya semakin matang. “Secara keseluruhan tim tampil baik, meski ada penurunan konsentrasi lagi,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelatih Persiwa Subangkit enggan mengomentari apa yang terjadi di lapangan, ia lebih memuji permainan Persib yang bagus dan maksimal.
“Ini hasil bersama yang bagus, kita ke depan akan lebih baik lagi. Tentunya, dengan keterbatasan pemain yang ada bisa menampilkan permainan terbaik,” akunya.
Ketertinggalan di babak pertama, seperti diutarakan Subangkit, dikarenakan kurangnya konsentrasi anak buahnya. Tapi dirinya memuji performa di babak kedua, ditambah penurunan performa dari tim tuan rumah.
“Apa yang terjadi di babak pertama tidak apa-apa. Tapi kita punya babak dua. Satu kerjasama yang bagus. Sayap kanan kita ga ada kecepatan, kita memang maksimal,” tandasnya. (AVILA DWIPUTRA)