Di Jabar, Industri Skala Ini yang Sudah Terapkan Skema 4.0

(jabartoday.com/net)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Demi meningkatkan nilai tambah dan daya saing, sudah seharusnya, para pelaku industri memanfaatkan ilmu dan teknologi (iptek) secara maksimal. Karena itu, pemerintah pun terus mendorong penerapan skema Industri Generasi IV alias Industri 4.0 yang berbasis iptek.

“Benar. Pemanfaatan iptek secara maksimal oleh industri, khususnya di Jabar, dapat berefek positif. Nilai tambah dan daya saing industri serta produknya meningkat,” tandas Ketua Badan Pengurus Provinsi (BPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar, Dedy Widjaja, Senin (12/11).

Di Jabar, kata Dedy, sejatinya, pemanfaatan skema 4.0 sudah dilakukan industri skala besar dan penunjangnya. Adalah industri otomotif dan elektronik, ungkap Dedy, yang menerapkan pola 4.0.

Namun, ucap Dedy, industri dan usaha skala mikro, kecil, menengah (IMKM-UMKM) masih banyak yang belum menerapkan pola 4.0. Menurutnya, banyak IMKM dan UMKM di Jabar yang masih konvensional.

Dia berpendapat, IMKM dan UMKM di Tatar Pasundan pun sudah semestinya menerapkan skema 4.0. Jika masih menggunakan pola konvensional, lanjut Dedy, pihaknya khawatir IMKM dan UMKM tergerus dan kalah oleh produk impor.

Karena itu, tegas Dedy, pihakmya siap turut aktif mengembangkan UMKM-IMKM melalui penerapan skema 4.0. “Kami siap bekerjasama dengan seluruh stake holder, termasuk pemerintah untuk menerapkan pola 4.0 demi memajukan IMKM-UMKM Jabar,” tutup Dedy.  (win)

Related posts