Demi Dongkrak Bisnis 2018, Ini Jurus PT Len Industri

Zaky Ganal Yasin, Dirut PT Len Industri (Persero).
(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Mencatat pertumbuhan merupakan misi utama yang senantiasa diusung setiap korporasi, termasuk industri strategis milik BUMN. Begitu pula dengan PT Len Industri (Persero).

Selama 2017, lembaga BUMN yang berkantor pusat di Jalan Soekarnohatta Bandung itu mencatat pertumbuhan kinerja positif. “Tahun lalu, kami mencatat kenaikan net revenue yang sangat signifikan. Pertumbuhannya 79 persen lebih tinggi daripada 2016 atau menjadi Rp 4,25 triliun,” tandas Direktur Utama PT Len industri (Persero), Zaky Ganal Yasin, Jumat (4/5).

Zaky meneruskan, berdasarkan laporan yang disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMN NDHI (National Defence & Hitech di PT Len Industri (Persero), Jalan Soekarnohatta Bandung, Jumat (4/5), itu  pertumbuhan net revenue tersebut, secara otomatis, membuat perolehan laba pun meningkat. Dalam kurun Januari-Desember 2017, ungkap Zaky, pihaknya meraup laba bersih senilai Rp 61 miliar.

Dilanjutkan, persentase terbesar perolehan laba itu bersumber pada sektor transportasi perkeretaapian. Yaitu, jelasnya, berupa proyek pembangunan Urban Transport serta Mainline Perkeretaapian Lintas Jawa dan Lintas Sumatera.

Kontribusi lainnya, sambung Zaky, yaitu teknologi informasi komunikasi, diikuti sektor pertahanan, dan sektor energi. Menurutnya, bertumbuhnya pendapatan, juga karena pihaknya, yang kini memiliki total asset Rp 5,4 triliun,  fokus menjalankan komitmen proyek strategis dan meningkatkan efisiensi  segala lini.

Selain itu, tambahnya, juga berkat terjaminnya sinergi antar-BUMN, utamanya, BUMN Cluster NDHI (National Defense & Hightech Industry), PT Len Industri (Persero), yang terdiri atas PT Len Industri (Persero), PT Dahana (Persero), PT Dirgantara Indonesia (DI)(Persero), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero), PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) dan PT Pindad (Persero).

Melihat hal itu, Zaky mencetuskan, tahun ini, kendati penuh tantangan, pihaknya kembali mencanangkan pertumbuhan. Proyeksinya, ungkap dia, pihaknya mencatat perolehan laba sebesar Rp 118 miliar.

Untuk merealisasikannya, tegas Zaky, pihaknya menyusun berbagai langkah. Di antaranya, beber dia, menyiapkan investasi yang peruntukannya bagi ekspansi bisnis strategis sebesar Rp 545 miliar.

Tahun ini, tambahnya, pihaknya  menjadikan produk PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) perumahan dan perkantoran sebagai produk unggulan. Lalu, imbuh Zaky, jajarannya pun berencana memperluas pasar swasta atau Non-APBN.

Kemudian, sahutnya, mengembangkan bisnis kreatif, melakukan standardisasi prosedur pengelolaan proyek, optimalisasi pemanfaatan teknologi sistem informasi serta evaluasi struktur, dan standar biaya proyek. “Artinya, kami siap lebih kreatif dan agresif menawarkan berbagai usul inovasi strategis berbasis teknologi,” tutup Zaky.  (win)

Related posts