JABARTODAY.COM-MEDAN. Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng Mohammad Faqih terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar IDI yang baru hasil Muktamar XXIX di Medan, 18-22 November 2015. Daeng, panggilan akrab pria asli Pamekasan Madura Jawa Timur itu menyisihkan para pesaingnya setelah melalui proses pemilihan yang cukup alot. Mereka itu antara lain dr M Nasser SpKK, dr Djoko Widyarto JS DHM MHKes, dr Slamet Budiarto SH MHKes, Prof Dr dr Akmal Taher SpU(K), dr Daeng M Faqih SH MH, dan dr H Muhammad Subuh MPPM.
Pada Muktamar IDI kali ini, Daeng dipercaya peserta Muktamar untuk memimpin IDI untuk periode 2015-2019 menggantikan ketua umum sebelumnya, Zainal Abidin. Daeng adalah alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Sejak mahasiswa dikenal luas sebagai aktifis. Sejak di Unibraw, Daeng aktif di lembaga kekaryaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yakni Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam (LKMI). Bahkan, ia pernah memimpin Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) LKMI periode 1997-1999.
Berikut Riwayat Hidup Daeng Mohammad Faqih:
dr. DAENG MOHAMMAD FAQIH, MH.
Lahir di Pamekasan, 30 Juni 1969
berdomisili di Kabupaten Pasuruan
Riwayat Pendidikan
>> SD Negeri Jung Cang Cang IV (1982)
>> SMA Negeri 1 Pamekasan (1988)
>> Fakultas Kedokteran UNIBRAW (1996)
>> Megister Hukum UNHAS (2011)
Riwayat Organisasi:
>> Sekretaris Jenderal PB IDI (2012-2015)
>> Komisi Penanggulangan Aids Nasional (KPAN) (sekarang)
>> Ketua Bidang PB IDI (2006-2009)
>> Wakil Ketua BHP2A PB IDI (2009-2012)
>> Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia ( 2012-2017)
>> Pusat Studi Bio Etika dan Hukum Kesehatan (sekarang)
>> IDI cabang Pasuruan (2004-2007)
>> Ketua Umum Bakornas LKMI-PB HMI (1997-1999)
>> Badan Perwakilan Mahasiswa FK UNIBRAW (1991)
Riwayat Pekerjaan : Konsultan Hukum RS Budi Sehat Jakarta (sekarang)
>> Mediator bersertifikat IICT
>> Senior Partner AHP Law-office
>> Pimpinan Redaksi IDINEWS
Pada pra Muktamar, IDI menyelenggarakan bakti sosial, pengobatan massal spesialistik dan donor darah pada masyarakat, Workshop bagi Dokter sebagai Program P2KB, dan Simposium.
Dalam perhelatan Muktamar sendiri dibahas berbagai permasalahan organisasi, pertemuan ilmiah pendukung tema dan pertemuan ilmiah dalam rangka pendidikan kedokteran berkelanjutan, Pameran Kedokteran (Medical Expo), Malam Seni – Budaya dan Penganugerahan IDI Award 2015, Olahraga, dan dilanjutkan denganm mengunjungi sejumlah tempat wisata di Medan. (idi./rus)