BBM Dibatasi, Operasional Tupperware Meningkat

logo tupperwareJABARTODAY.COM – BANDUNG

Putusan pemerintah berkenaan dengan pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi beberapa waktu lalu, ternyata, berimbas pada sektor industri. Hal tersebut memicu terjadinya kenaikan biaya operasional.

“Otomatis, pembatasan BBM subsidi itu ada impact-nya,” aku Intan Dewi Sukmawani, Marketing Communication dan Public Relation Tupperware Indonesia, pada sela-sela acara donor darah Tupperware di Bandung Indah Plaza, Sabtu (16/8/2014).

Intan mengatakan, kenaikan biaya operasional itu berkenaan dengan sistem distribusi produk. Intan memperkirakan, selama ini, kebutuhan BBM mengambil porsi 10-15 persen biaya operasional. Adanya pembatasan BBM subsidi, sambungnya, pihaknya memprediksi, biaya operasional melejit 5-10 persen.

Meski demikian, ucap dia, pihaknya tidak menaikkan harga jual produk. Pasalnya, jelas dia, pihaknya menetapkan harga jual produk itu sebelum terbitnya putusan pembatasan BBM subsidi. “Sulit bagi kami melakukan penyesuaian harga. Karenanya, harga jual tidak kami naikkan,” sahut Intan.

Berkenaan dengan rencana bisnis untuk menyikapi era pasar bebas, termasuk agenda terdekat yaitu ASEAN Economic Community (AEC) pada akhir 2015, Intan menegaskan, pihaknya melakukan berbagai upaya, termasuk berinvestasi sumber daya manusia (SDM).

Salah satu bentuknya, ungkap dia, pihaknya melakukan sertifikasi para pekerja profesionalnya. Hal itu, terang dia, agar para pekerjanya dapat berdaya saing dengan pekerja-pekerja asing, yang tidak tertutup kemungkinan, saat AEC bergulir, membanjiri negara ini. (ADR)

Related posts