Bank Gateway Amnesti Pajak Diinspeksi

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sejak bergulirnya program Tax Amnesty, pemerintah menunjuk 18 lembaga perbankan sebagai gateway. Selain itu, pemerintah juga menunjuk 12 perusahaan efek dan 2 manajer investasi.

Untuk mengetahui berjalannya operasional lembaga-lembaga yang berperan sebagai gateway itu, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) melakukan inspeksi mendadak (sidak)  terhadap 5 perbankan di Jabar.

“Ke-5 bank itu yakni Bank Central Asia (BCA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk aliaa bank bjb, Hongkong Shanghai Bank Corporation (HSBC), dan PT bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI),” tandas FKIJK Jabar, Sarwono.

Diutarakan, pihaknya melakukan sidak secara random (acak). Upaya ini pun, tuturnya, sebagai bentuk komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh lembaga jasa keuangan yang berperan sebagai gateway guna mendukung kebijakan pemerintah sesuai amanat UU No 11/2016 tentang Pengampunan Pajak. Ternyata, jelasnya, hasilnya menunjukkan hal menggembirakan.

Secara umum, Industri Jasa Keuangan (IJK) di Jabar menjalankan peran dan fungsinya sebagai gateway Tax Amensty secara positif. Artinya, terang Sarwono, IJK di Jabar secara aktif melayani, menerima, dan mengelola dana repatriasi.

Sementara itu, ke-18 perbankan yang menjadi gateway Tax Amnesty yaitu  BCA, BRI, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, Maybank Indonesia, Bank CIMB Niaga, UOB Buana, Bank Pan Indonesia, Citibank, HSBC, DBS Indonesia, Standard Chartered, Bank Mega, bank bjb, PT Bank Umum Koperasi Indonesia (Bukopin), dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

Sedangkan, 12 perusahaan efek yaitu CIMB Securities, Daewoo Securities Indonesia, Indo Premier Securities, Mandiri Sekuritas, Mega Capital Indonesia, MNC Securities, Panin Sekuritas, RHB OSK Nusadana Securities Indonesia, Sinarmas Sekuritas, Sucorinvest Central Gani, Trimegah Securities, dan UOB Kay Hian Securities.

Lalu, untuk manajer investasi, terlibat 2 lembaga. Ke-2 lembaga tersebut adalah Sinarmas Asset Management dan Trimegah Asset Management. (ADR)

Related posts