Setelah ditantang oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Kini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo turut mendesak Humas Kementerian BUMN agar segera menjelaskan beredarnya pesan singkat yang menyebutkan inisial anggota dewan yang diduga melakukan pemerasan terhadap beberapa perusahaan pelat merah.
“Kita kasih waktu 2×24 jam kepada Humas Kementerian BUMN. Jika benar mereka yang mengumumkan, inisial-inisial itu harus dibuka seterang-terangnya. Jika tidak, akan kita laporkan ke polisi karena menebar fitnah,” kata Bambang Soesatyo di Jakarta, seperti dikutip antaranews.com
Sebelumnya telah beredar pesan singkat di antara wartawan yang menyebutkan beberapa inisial anggota dewan yang diduga melakukan pemerasan terhadap BUMN. Pesan singkat tersebut disebutkan berasal dari Humas BUMN.
Menurut Bambang, beredarnya inisial anggota DPR pemeras BUMN sangat disesalkan. Untuk itu Bambang mendesak agar Kementerian BUMN membuka seterang-terangnya agar tidak menimbulkan fitnah.
Menurut Bambang harus diklarifikasi dan diperjelas kepanjangan nama-nama tersebut, sehingga tidak merugikan pihak-pihak yang kebetulan mirip dengan inisial tersebut.
Ia mencontohkan dalam pesan singkat tersebut ada tertulis inisial BS. Menurut Bambang di Partai Golkar yang berinisial BS ada beberapa orang.
“Di antaranya saya (Bambang Soesatyo), Budi Supriyanto, Bambang Sutrisno,” katanya.
Untuk itu, Bambang mendesak Humas BUMN untuk segera mengumumkan nama lengkap dari inisial-inisial itu agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan akibat kemiripan inisial tersebut.
“Jika, Humas BUMN tidak segera mengklarifikasi dan mengumumkan, maka tidak tertutup kemungkinan nama-nama yang kebetulan mirip dengan insial itu dapat mempolisikan Humas BUMN karena patut diduga ada unsur kesengajaan pencemaran nama baik dan upaya pembusukan terhadap sejumlah anggota DPR yang tidak ada hubungannya dengan bidang tugas komisinya baik langsung maupun tidak langsung, melalui modus penyebutan inisial,” kata Bambang.