
(jabartoday.com/ISTIMEWA)
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Dalam beberapa hari terakhir, aksi teror menghantui publik di negara ini. Setelah meledaknya bom pada rumah susun sewa (rusunawa) di Sidoarjo, lalu disusul bom bunuh diri di Markas Polrestabes Surabaya, yang terkini, aksi kekerasan di Markas Polda Riau.
Melihat kondisi itu, tentunya, sejumlah obyek vital melakukan pengamanan dan penjagaan ketat. Itu pun dilakukan jajaran PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero).
“Benar. Demi menjaga kondusivitas, kami melakukan pengamanan sejumlah titik vital perkeretaapian,” tandas Kepala Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus, Rabu (16/5).
Diutarakan, penjagaan itu pihaknya lakukan tidak hanya stasiun. Akan tetapi, sambungnya, sarana lainnya. Antara lain, sebutnya, jalur, baik utara maupun selatan, persinyalan, pengamanan di dalam kereta saat perjalanan, termasuk pengamanan dipo gerbong serta lokomotif.
Berkenaan dengan personil, Joni menyatakan, pihaknya mengerahkan ratusan petugas pengamanan. “Polisi Khusus Kereta (Polsuska) sebanyak155 orang dan security 408 orang” tutupnya. (win)