JABARTODAY.COM – BANDUNG — Berbagai upaya dan persiapan menjelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 terus dilakukan para pemangku kepentingan, utamanya, yang berkenaan dengan pelayanan publik, guna memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk dalam hal energi listrik. Karenanya, menjelang 2 momem besar akhir tahun ini, PT PLN distribusi Jawa Barat (DJB) melangsungkan siaga pasokan listrik yang berlangsung 23 Desember 2016-1 Januari 2017.
“Siaga itu kami lakukan di 15 area wilayah kerja. Kami menyiagakan 3.686 personil didukung 434 unit kendaraan pelayanan listrik, 58 unit trafo mobile, 23 unit crane, 10 unit mobil deteksi gamgguan, dan 87 unit genset berkapasitas 1-100 Kilo Volt Ampere (KVA),” tandas General Manager PT PLN DJB, Iwan Purwana, Kamis (22/12).
Diutarakan, kehadiran ribuan petugas tersebut adalah untuk menjaga dan memantau keandalan pasokan listrik selama Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di 582 titik. Para petugas itu, sambungnya, bersiaga 24 jam.
Berbicara soal beban puncak, Iwan menyatakan, periode Natal 2016, prediksinya, mencapai 5.128 Mega Watt (MW). Sedangkan pada Tahun Baru 2017, prediksi kami beban puncak sebesar 5.372 MW. “Beban puncak pada 2.momen itu lebih rendah daripada beban puncak kondisi normal, yaitu 6.800-7.100 MW,” sebutnya.
Lebih rendahnya beban puncak pada Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 itu, jelasnya, karena pelanggan industri tidak beraktivitas. Kendati demikian, tegas dia, untuk menjaga keandalan listrik pada Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, pihaknya menyiapkan pasokan 10.300 MW. Sementara daya tertinggi di Jabar, seru Iwan, sebesar 13.006 MW. “Insya Allah, pasokan aman,” tutupnya. (win)
