JABARTODAY.COM – JAKARTA
Presiden SBY dinilai telah gagal dua kali menciptakan iklim kepemimpinan nasional dalam transisi demokrasi saat ini. SBY juga gagal menjadikan bangsa ini mandiri, berdaulat, bermartabat, maju dan sejahtera.
Kritik ini disampaikan para Alumni Kelompok Cipayung (AKC) yang terdiri dari alumni HMI (Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), PMKRI (Pergerakan Mahasiswa Kristen Republik Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI)
Para alumni ini berdiskusi tentang “Menuju Indonesia yang dicita-citakan” Menyongsong Kebangkitan Nasional di Gedung KAHMI Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/5). Hadir antara lain Noermansyah Tandjung (KAHMI), Rekson Silaban (GMKI), A. Effendy Choirie (PMII), Riad Oscha Chalik (GMNI), Hermawi F. Taslim (PMKRI).
“Dalam transisi demokrasi ini Presiden SBY telah gagal dua kali menciptakan iklim kepemimpinan nasional, karena terbukti bangsa ini masih sibuk dengan korupsi, pengangguran, dan ketergantungan pada asing,” tegas Sekjen KAHMI Noermasyah.
Menurutnya, forum alumni Kelompok Cipayung ini akan melanjutkan perjuangan founding fathers sehingga bisa mewujudkan Indonesia yang dicita-citakan. (fzf)
