Bertempat di gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, 40 mahasiswa dari berbagai jurusan mengikuti Diklat Jurnalistik 2014 yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM REMA) UPI.
”Yang khas pada diklat kali ini. Peserta dibimbing oleh pemateri secara berkesinambungan. Mereka itu praktisi pada ragam jurnalistik mulai cetak dan elektronik. Makanya, peserta antusias,” papar Alfi Syahrin, panitia acara, di sela-sela kegiatan pembuatan berita.
Diklat tersebut diisi oleh para pemateri yang berkecimpung di dunia jurnalistik, khususnya Kota Bandung, yakni Adi Raksanagara (Radio Bobotoh FM), Harri Safiari (destinasiamagz), dan Ade Teruna (kliksoreang.com). “Kelas yang saya bina, banyak mendiskusikan kiat praktis menyajikan berita secara efektif, efisien, enak dibaca, mudah dimengerti, juga menggugah pembacanya atau pemirsanya. Ini cukup mengagetkan, betapa mereka sangat antusias,” jelas Adi yang membidani bidang editing karya jurnalistik.
Sementara, Ade yang kebagian mengisi materi untuk artistik media cetak menyatakan, seorang jurnalis tangguh harus memiliki kepribadian, sesuai tema “journey to be a real journalist“.
Salah satu peserta, Mely Camelia, mengakui, bila profesi jurnalis tidak semudah yang dibayangkan orang. Ia menilai banyak tantangan dalam pekerjaan tersebut. “Tapi kami tak akan surut menggapainya,” tegasnya. (VIL)
 
									






