
JABARTODAY.COM – Kalangan Civitas Akademika Universitas Pamulang Kota Tangsel, semakin gencar mendorong dosen dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara rutin ke berbagai lokasi dan sasaran.
Selama sepekan ini misalnya, Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Pamulang kembali menghelat kegiatan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan guna meningkatkan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Pamulang Dr. Amin Kuneifi Elfahmi mengatakan, kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan akses pendidikan seluas-luasnya. “Unpam akan terus mendorong kemajuan pendidikan,dalam masyarakat, sebab pendidikan yang bagus akan memabawa bangsa ini pada kemajuan,” kata Amin Kuneifi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh para dosen Pendidikan Ekonomi dan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi pada hari Kamis-Sabtu 14-16 September 2017. Kegiatan tersebut mengambil tema “Pendidikan dan Pemberdayaan Anak Binaan LPKA dalam rangka mempersiapkan generasi yang unggul dan karakter.”
Ketua panitia, Wiwit Kurniawan, M.A. menjelaskan, pendidikan merupakan hak setiap warga Negara. Oleh karena itu siapa saja berhak mendapat pendidikan yang layak, termasuk anak binaan yang berada dalam LPKA.
“Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan pembelajaran yang bisa terjangkau untuk semua kalangan. Kami berharap anak binaan LPKA tetap dapat mengenyam pendidikan dengan baik ditengah banyak keterbatasan,: jelas Wiwit.
Ketua LPKA Tangerang Yuli Niartini, Bc.I.P., S.H., M.H.. LPKA Tangerang telah menyediakan berbagai pendidikan non-formal maupun informal untuk anak binaannya, “Sehingga bekal pendidikan tersebut bisa dijadikan modal untuk memulai hidup baru di masyarakat nantinya, kata Yuli penuh harap.
Lollong Manting S.S., M.M. selaku trainer motivasi dalam rangkaian acara pengabdian tersebut menyampaikan pada Anak Binaan bahwa banyak orang sukses pernah menjalani hidup di bui, contohnya adalah Ir. Soekarno dan Nelson Mandela. Keduanya pernah dipenjara, namun mereka bisa menjadi Presiden.
“Hal ini karena masa depan yang cerah adalah milik siapa saja yang tekun belajar dan selalu memperbaiki diri,” tegas motivator itu.
Dari hasil dari pengabdian ini diharapkan bahwa anak binaan memiliki kepercayaan diri dan semangat untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya. Seperti yang diutarakan Victor Hugo bahwa siapa yang membuka pintu pendidikan maka ia menutup pintu penjara. (jos)