“Dalam 10 tahun mendatang, di Jabar, hadir 10 kota baru. Itu dapat terwujud seiring dengan adanya beberapa proyek pembangunan infrastruktur, yang satu di antaranya, adalah Kereta Cepat Bandung-Jakarta,” tandas Walikota Bandung, Ridwan Kamil, pada Forum Anggota dan Halal Bihalal INKINDO Jabar di Pendopo Walikota Bandung, Jalan Dalemkaum Bandung, akhir pekan kemarin.
Emil, sapaan akrabnya, meneruskan, jika seluruh program pembangunan pemerintah itu berlangsung sesuai rencana dan lancar, ke-10 kota itu tersebar di berbagai titik tatar Pasundan. Untuk KA Cepat Bandung-Jakarta saja, lanjutnya, kawasan Gedebage, yaitu Tegalluar, dapat menjadi kawasan perkotaan baru di Kota Bandung.
Melihat kondisi itu, Emil menyatakan, tentunya, peluang bagi para pelaku usaha jasa konstruksi, termasuk konsultan, terbuka lebar. Karenanya, para pelaku usaha bidang itu, tidak perlu khawatir. “Sebenarnya, pengerjaan proyek pemerintah adalah yang paling enak karena pembayarannya pasti. Tapi, tentunya, perlu beberapa hal untuk mengantisipasi terjadinya beberapa perkeliruan atau kenakalan. Ini supaya menjadi lebih baik, khususnya, Kota Bandung,” papar Emil.
Namun, Emil meminta para pelaku jasa konstruksi, khususnya, konsultan, supaya lebih detil, serius, dan profesional dalam melakukan pengerjaan sebuah proyek. Emil menilai saat ini, tidak sedikit perencanaan Kota Bandung, yang terkesan asal-asalan dan kurang detil. Harusnya, kritik Emil, pengerjaannya lebih medetil.
Andrian Tedjakusuma, Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Jabar, mengutarakan, adanya kabar mengenai kemungkinan berdirinya 10 kota baru di Jabar merupakan hal positif bagi para konsultan. “Ini sebuah peluang yang harus termanfaatkan seoptimal mungkin,” tegas Andrian.
Sejauh ini, ungkapnya, konsultan asal Kota Bandung mendapat banyak kepercayaan dari banyak wilayah, tidak hanya Sabang-Merauke, tetapi juga mancanegara. Menurutnya, ada beberapa konsultan anggota BPD INKINDO Jabar yang menjadi konsultan pembangunan di sejumlah negara ASEAN, bahkan Afrika.
Menyoal kritik Walikota Bandung, Andrian menegaskan, pihaknya siap melakukan pengerjaan secara lebih profesional dan mendetil. “Ini sebuah masukan bagi kami supaya kami dapat berbuat dan berkarya lebih baik lagi demi kemajuan Jabar, khususnya, Kota Bandung,” tutup Andrian. (ADR)