
JABARTODAY.COM – BEKASI Jawa Barat memulai pelaksanaan program vaksinasi Gotong Royong. Vaksinasi diberikan kepada ribuan karyawan PT Unilever Indonesia di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (18/5/2021).
Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong. Presiden berharap dengan program vaksinasi Gotong Royong akan memercepat vaksinasi secara nasional guna membentuk kekebalan kelompok.
Pelaksanaan vaksinasi dengan skema ini terselenggara atas kerja sama pihak swasta yang dipelopori oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan pemerintah terutama Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Kesehatan.
“Jadi perusahaan-perusahaan memberikan vaksinnya kepada seluruh manajemen, karyawan dan pekerjanya, diberikan dengan gratis oleh perusahaan,” ujar Jokowi.
Presiden menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kadin dan seluruh perusahaan yang sudah terlibat dalam program vaksinasi Gotong Royong hari ini, serta yang akan datang. Dengan pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong, Kepala Negara berharap produktivitas di sektor industri dapat segera pulih kembali.
“Vaksinasi ini juga kita harapkan bisa memulihkan ekonomi kita. Dengan kerja keras kita semuanya, kita berharap kuartal yang kedua 2021 April, Mei, dan Juni ini, [pertumbuhan ekonomi] kita sesuai dengan target, yaitu kurang lebih tujuh persen bisa kita capai, karena produksi di semua lini perusahaan, unit usaha semuanya bisa bergerak normal kembali,” kata Jokowi.
Jumlah vaksinasi gotong royong bagi karyawan sektor industri ini sebanyak 420 ribu dosis. Tak hanya bagi karyawan PT Unilever, dalam kesempatan tersebut, vaksinasi juga diberikan kepada ribuan karyawan di 17 perusahaan lainnya secara serentak dan terhubung virtual.
Melalui program vaksinasi yang digulirkan pemerintah kepada masyarakat yang dilengkapi dengan program vaksinasi Gotong Royong, Jokowi mengharapkan cakupan vaksinasi dapat mencapai 70 juta penduduk pada Agustus–September mendatang. (*)