(jabartoday.com/ISTIMEWA)
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Publik negara ini patut bangga memiliki sejumlah industri strategis Merah Putih. Pasalnya, produk-produk industri strategis milik BUMN itu memiliki kualitas mumpuni dan diakui publik dunia.
Berbagai produk diekspor industri-industri itu. Yang terkini, tiga BUMN, PT Pindad (Persero), PT Bio Farma (Persero), dan PT Dahana (Persero) mengirim beberapa produknya ke sejumlah negara.
“Dalam kesempatan ini, PT Pindad (Persero) mengekspor beberapa produk seperti amunisi dan sejenisnya ke Thailand. Lalu, PT Bio Farma (Persero) ekspor vaksin ke India, Turki, Pakistan, serta Honduras. Sedangkan PT Dahana (Persero) ekspor bahan peledak ke Australia,” tandas Menteri BUMN, Rini Soemarno, pada sela-sela Excelen: Inovasi Untuk Negeri di PT Len Industri (Persero), Jalan Soekarnohata Bandung, Rabu (31/10).
Rini mengemukakan, nilai ekspor tersebut teegolong besar. Nominalnya, sebut Rini, sekitar 5,2 juta Dolar Amerika Serikat (AS). Angka itu, kata Rini, setara nilai ekspor 74 ribu ton batu bara.
Melihat hal itu, Rini menegaskan, agar kinerja BUMN lebih meningkat dan bernilai tambah, sudah saatnya menciptakan hilirisasi, yang tentunya dapat berefek positif, tidak hanya bagi industri-industri strategis BUMN, tetapi juga ekonomi nasional.
Melalui hilirisasi BUMN, ujar Rini, volume ekspor meningkat. Hal ini, tuturnya, merupakan sebuah upaya untuk menekan impor sehingga pertumbuhan ekonomi nasional pun tetap terjaga.
Agar hilirasi terealisasi, Rini menyatakan, strategi Sinergi antar-BUMN perlu ditingkatkan. Rini berpendapat, sinergi yang kuat dapat menghasilkan produk berkualitas dan inovatif sehingga secara otomatis, kebutuhan dalam negeri terpenuhi, ekspor pun terdongkrak. (win)
