“Terima kasih atas kedatangan Saudara-saudara para wartawan yang saya hormati. Kasus aliran dana dari Yayasan Soetrisno Bachir sejumlah 600 juta rupiah antara 15 Januari 2007 sampai
13 Agustus 2007, seperti yang dikirim ke rekening saya, langsung saya follow-up dengan menanyakan pada sekretaris saya tentang kebenarannya, berdasarkan rekening bank yang saya miliki,” ujar tokoh reformasi ini.
Karena itu terjadi sudah 10 tahun lalu, dirinya berusaha mengingat kembali peristiwa itu. Pada waktu itu, ujarnya, Sutrisno Bachir berkomitmen akan memberikan bantuan keuangan untuk tugas operasional untuk semua kegiatan, sehingga tidak membebani pihak lain.
“Persahabatan saya dengan Sutrisno Bachir sudah terjalin lama sebelum PAN lahir pada 1998. Seingat saya, sebagai entrepreneur sukses waktu itu, dia selalu memberi bantuan pada berbagai kegiatan saya, baik kegiatan sosial maupun keagamaan,” kata Amien.
Amien Rais mengaku, Sutrisno Bachir adalah tokoh yang sangat baik dan dermawan, sering membantu banyak pihak. Bahkan siapa saja yang mendapat bantuan dana dari Sutrisno Bachir, dirinya tidak mengetahuinya.
“Saya pernah menanyakan pada SB, mengapa Anda membantu berbagai kegiatan saya. Jawabnya: “Saya disuruh Ibunda saya untuk membantu Anda”. Jadi ketika dia menawarkan bantuan tiap bulan buat kegiatan operasional saya, saya anggap sebagai hal wajar. Nah, kalau kejadian sepuluh tahun lalu kini diungkap dengan bumbu-bumbu dramatisasi di media massa dan sosial, tentu akan saya hadapi dengan jujur, tegas, apa adanya,” tegasnya.
Amien menceritakan, pada 2007, ia sudah 3 tahun tidak lagi menjadi pejabat (waktu itu Ketua MPR). Namun rupanya, bantuan Sutrisno Bachir untuk kegiatan operasional yang berlangsung selama 6 bulan itu pada tahun 2007 itu kini menjadi salah satu topik berita yang sangat menarik dan harus ia ikuti secara tegas dan berani.
“Karena itu pada Senin mendatang saya akan berkunjung ke Kantor KPK, untuk menjelaskan duduk persoalannya, sebelum saya berangakat umroh pada 8 Juni ini. Kalau saya dipanggil KPK padahal saya
masih umroh, saya khawatir dianggap lari dari tanggung jawab. Sekian dulu, sampai ketemu lagi insya Allah di kantor KPK besok Senin, 5 Juni 2017,” tuturnya. [ruz]