JABARTODAY.COM – GARUT — Melakukan perawatan dan moderenisasi merupakan hal penting dalam menjaga dan meningkatkan kinerja. Apalagi, kinerja itu berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan publik, semisal energi listrik.
Untuk itu, Unit Pembangkit dan Jasa Pembangkitan (UPJP) Kamojang melakukan perawatan dan moderenisasi salah satu pembamgkitnya, yaitu Kamojang 1, yang berkapasitas 30 Mega Watt (MW). “Benar. Tajun ini, kami memoderenisasi Kamojang 1 yang berkapasitas daya 30 MW,” tandas General Manager UPJP Kamojang, Budi Wibowo, pada sela-sela Media Gathering di UPJP Kamojang, Kamis (9/2).
Dijelaskan, pihaknya memoderenisasi itu untuk menjaga pasokan listrik. Selain itu, sambungnya, moderenisasi itu juga karena mesin Kamojang 1 sudah berusia 30 tahun lebih. “Moderenisasi itu kami lakukan mulai Februari 2015. Proyeksinya tuntas dan beropreasi Oktober 2017,” katanya.
Diungkapkan, pihaknya melakukan penggantian mesin yang lebih canggih dalam moderenisasi Kamojang 1. Mesin itu, lanjutnya, produk Italia, sama dengan yang beroperasi di pembangkit Gunung Salak. “Kebutuhan dana moderenisasi Kamojang 1 sekitar Rp 420 miliar,” ungkapnya.
Rencana lain tahun ini, tambahnya, pihaknya pun melakukan pergantian sejumlah komponen Kamojang 2 dan 3, yang masing-masing berkapasitas daya 55 MW. Menurutnya, perbaikan Kamojang 2-3.secara parsial, yang memerlukan dana Rp 16-18 miliar, itu tidak mengganggu pasokan. “Insyallah, pasokan lancar tidak terganggu,” tutupnya. (win)
