JABARTODAY.COM – BANDUNG
Untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi, sistem transportasi dan distribusi logistik menjadi unsur yang penting. Pasalnya, jika sistem transportasi, distribusi, dan logistik berlangsung lancar, hal itu dapat berefek positif pada perekonomian. Sebaliknya, jika terhambat atau mengalami berbagai kendala, misalnya, tidak sebandingnya sarana infrastruktur jalan dengan volume kendaraan ditambah tingginya angka kerusakan, tentunya, ekonomi terkena imbas negatif.
Karenanya, para pelaku usaha berencana untuk memaksimalkan sarana angkutan kereta api untuk menunjang sistem transportasi, distribusi, dan logistiknya. Alasannya, pemanfaatan kereta api sebagai sarana transportasi, distribusi, dan logistik dapat lebih efisien dan efektif daripada penggunaan jalur transportasi darat lainnya.
Adanya rencana itu, jajaran PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II Bandung meresponnya secara positif. “Kami mendukung apa yang menjadi rencana dunia usaha Jawa Barat untuk menggunakan kereta sebagai sarana transportasi, distribusi, dan logistik,” ujar Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung, Zunerfin, saat dihubungi di Bandung, Sabtu (1/2/2014).
Menurutnya, untuk merealisasikan rencana itu, pihaknya segera melakukan berbagai persiapan yang terdiri atas berbagai elemen. Antara lain, sebut dia, kesiapan armada pengangkut. “Kemudian, dalam hal jalur, persinyalan, dan lainnya. Termasuk sumber daya manusia,” kata mantan Kepala Humas PT KAI Daop III Cirebon tersebut.
Di wilayah kerjanya, sebenarnya, ungkap pria berkumis ini, sejauh ini, titik pemberangkatan berlangsung di Stasiun Gede Bage. Tentunya, sambung dia, adanya rencana para pelaku usaha itu, pihaknya segera meningkatkan keberadaan sarana pendukungnya, termasuk Stasiun Peti Kemas Gede Bage.
Namun, agar terealisasi secara optimal, pihaknya segera melakukan pengkajian. Selain itu, lanjut dia, pihaknya pun siap melakukan pertemuan dengan kalangan dunia usaha untuk membicarakan rencana tersebut. (VIL)
