JABARTODAY.COM – BANDUNG Genomik adalah bidang yang mempelajari genom, untuk memahami bagaimana akibat dari interaksi antar gen, serta pengaruh lingkungan terhadapnya.
Manusia sendiri memiliki sekitar 100 triliun sel di dalam tubuhnya. Di tiap sel terdiri dari kromosom yang tersusun dari susunan DNA. Susunan DNA tersebut di tiap manual 99,9 persen sama, namun terdapat perbedaan 0,1 persen.
Perbedaan ini telah menghasilkan keragaman seperti tinggi badan, warna rambut, warna mata, warna kulit, serta kerentanan terhadap penyakit.
Memasuki era ‘next generation medicine’, Laboratorium Klinik Prodia terus lakukan inovasi dengan luncurkan pemeriksaan genomik yang disebut Prodia Genomik. Pemeriksaan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, tergantung jenisnya, misal memperkirakan risiko, diagnosis, monitoring, juga pemilihan obat dan gaya hidup berdasarkan gen.
Oleh karena itu, Prodia menyelenggarakan roadshow seminar dokter bertajuk “Good Doctor for Better Disease Prevention – Seminar on Disease Prevention Through the Power of Genomic Testing, di Hotel Grandia Bandung, Sabtu (6/4).
Dalam pengaplikasian bidang medis, adanya pemeriksaan genomik membuka paradigma baru dalam menilai risiko penyakit yang mendukung preventive medicine, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sebagai laboratorium klinik terbesar di Indonesia, Prodia miliki dedikasi tinggi untuk terus kembangkan pemeriksaan terbaru dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, salah satunya menyediakan layanan Prodia Genomics, yang gunakan teknologi terbaru seperti microarray. (*)