JABARTODAY.COM – BANDUNG
Ternyata, Indonesia memang merupakan pangsa pasar yang besar bagi industri keuangan syariah. Buktinya, saat ini, Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah nasabah keuangan syariah.
“Benar. Nasabah keuangan terbanyak dunia adalah Indonesia. Jumlahnya 37,3 juta. Ini menjadi sebuah modal berharga untuk lembaga keuangan, dalam hal ini, perbankan syariah,” tandas Kepala Ekekutif Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Kartika Wirjpatmodjo, belum lama ini, pada Seminar Mendorong Pertumbuhan Industri Perbankan Syariah.
Begitu banyaknya jumlah nasabah keuangan syariah tersebut, lanjut Kartika, tidak heran, apabila kini, bumi nusantara menjadi kiblat keuangan syariah dunia.
Kartika mengungkapkan, akhir tahun lalu, perbankan syariah Indonesia menjadi perbankan syariah yang menjadi ritel terbesar dunia. Akhir 2013, jumlah nasabahnya mencapai 17,3 juta orang. Hingga akhir 2013, operasional lembaga keuangan syariah didukung oleh hadirnya 2.990 unit kantor perbankan, 1.267 unit pelayanan syariah, dan 43 ribu karyawan.
Dalam hal pasar, Kartika menyatakan, perbankan syariah di negara ini merupakan pangsa pasar bagi hasil tertinggi dunia. Persentasenya hingga semester I 2014, sebanyak 30,1 persen.
Sementara itu, Ketua Umum Asbisindo, Yuslam Fauzi, menambahkan, pertumbuhan perbankan syariah selama 13 tahun terakhir, yaitu periode 2000-2013, menunjukkan tren positif. Selama periode itu, sebutnya, rata-rata, pertumbuhannya 40-46 persen. (ADR)
