Tidak heran, jika pada hampir setiap akhir pekan, terlebih long weekend, volume penumpang angkutan umum mengalami peningkatan. Kondisi itu pun terjadi pada angkutan kereta api pada momen libur panjang Nyepi 2014. Buktinya, tiket KA, khususnya, dari Bandung ke berbagai titik di wilayah timur Jawa, laris manis.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II Bandung Zunerfin mengklaim bahwa okupansi penumpang di wilayah kerjanya pada momen Libur Nyepi 2014 mengalami kenaikan. Secara rata-rata, okupansi penumpang mulai Jumat (28/3/2014) sampai Senin (31/3/2014), melebihi 100 persen.
Zunerfin menyebutkan, tingginya okupansi penumpang itu terjadi pada KA jarak jauh dan menengah. Rrangkaian-rangkaian KA yang tingkat okupansinya 100 persen lebih. Antara lain, KA Mutiara Selatan, yang pada Jumat, okupansinya 121 persen. “Pada Sabtu (29/3), okupansi Mutiara Selatan mencapai 107 persen. Untuk Minggu (30/3), okupansinya 103 persen dan Senin (31/3) sebesar 135 persen,” ujar Zunerfin, saat dihubungi di Bandung, Sabtu (29/3/2014).
Contoh lainnya, tambahnya, Argo Willis, Lodaya Pagi, Lodaya Malam, Turangga, Harina Pagi, Harina, Malabar, Ciremai Pagi, dan Ciremai Malam. Rata-rata, tukasnya, tingkat okupansi kereta-kereta tersebut sebesar 100 persen.
Laris manisnya tiket KA pun, imbuh Zunerfin, terjadi pada KA Ekonomi, yaitu KA Pasundan, KA Kahuripan, dan KA Kutojaya Selatan, yang pemberangkatannya dari Stasiun Kiaracondong. Sama seperti KA jarak menengah dan jauh non-ekonomi, okupansi KA Ekonomi mulai terjadi pada Jumat sampai Senin. “Diantaranya, KA Pasundan, yang okupansi pada Jumat sebesar 152 persen, pada Sabtu 140 persen,” ucap Zunerfin.
Guna tetap memberikan pelayanan prima kepada para pengguna jasa kereta api, Zunerfin menyatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya. Yaitu, menambah rangkaian KA. Umumnya, sahut Zunerfin, itu sekitar 1-2 gerbong untuk setiap rangkaian. “Pastinya, sesuai kebutuhan,” tutup mantan Kepala Humas PT KAI Daop III Cirebon tersebut. (ADR)