Kementerian Agama Kirim 50 Kader Guru Agama Islam Ke Daerah Tertinggal Indonesia.

Kementerian Agama mengirim 50 kader guru pendidikan agama Islam dalam Program Bina Kawasan untuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) (dok.kemenag)

JABARTODAY.COM –  Kementerian Agama mengirim 50 kader guru pendidikan agama Islam dalam Program Bina Kawasan untuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) guna menyebarkan nilai-nilai Islam damai ke banyak kawasan di Indonesia.

Program yang juga disebut sebagai Bantuan Insentif dan Pembinaan Pendidikan Agama dan Keagamaan Wilayah Perbatasan itu juga untuk mengawal pendidikan agama masyarakat di daerah 3T, kata Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Imam Safei.

“Harapannya, program ini dapat menumbuhkan komitmen terhadap nilai kebangsaan dan ke-Islaman yang santun,” kata Imam dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Program tersebut, menurut Safei, juga bertujuan melatih dan menyiapkan kader-kader guru dan calon guru Pendidikan Agama Islam yang memiliki semangat pengabdian, kekaryaan dan inovasi sehingga mampu melahirkan inspirasi pengembangan masyarakat.

Dia mengatakan Program Bina Kawasan akan diselenggarakan selama 12 bulan dan para kader akan mendapatkan pembiayaan rutin. Pada tahap pertama, Bina Kawasan akan diterapkan pada 25 kabupaten/kota di daerah 3T. Sebanyak 50 guru dan/atau calon guru Pendidikan Agama Islam telah direkrut untuk ikut ambil bagian.

“Di lapangan nanti, para peserta wajib mengajar Pendidikan Agama Islam pada sekolah di daerah 3T. Mereka juga harus hidup berdampingan dan membaur dengan masyarakat, melakukan advokasi, mengajarkan ajaran Islam yang damai, santun, toleran serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan ke-Indonesiaan,” kata Imam.

Dia mengatakan peserta program telah dipersiapkan kompetensinya yaitu memenuhi kesiapan fisik, mental, pengetahuan agama dan bela negara.

“Selain sarjana dan pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren, peserta diutamakan berlatar belakang pendidikan resimen mahasiswa atau pendidikan bela negara,” kata dia. (KEN/ANT)

Related posts