JABARTODAY.COM -BANDUNG — Ternyata, negara ini punya potensi tinggi dalam bidang pasar modal. Buktinya, terjadi peningkatan jumlah investor yang berlipat.
“Selama 2016, kami Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bandung, mencatat adanya kenaikan investor baru pada lantai. Kenaikannya signifikan, yaitu sebesar 102,43 persen,” tandas Plh Kepala Kantor BEI Bandung, Achmad Dirgantara, kepada para jurnalis, Selasa (14/3).
Diungkapkan, tahun lalu, di Jabar, jumlah investor mencapai 17.456 single identification (SID) baru. Angka itu, sambungnya, melampaui 2015, yang jumlahnya 8.623 SID baru.
Menurutnya, kenaikan itu tercipta bukan tanpa sebab. Hal itu, jelasnya, karena sosialisasi dan edukasi BEI di seluruh wilayah nusantara yang begitu gencar. Di Tatar Pasundan, Bandung menjadi kontributor terbesar. Disusul, sambungnya, Depok, Bekasi, Bogor, dan Cirebon.
Secara nasional, tuturnya, Kustodian Sentral Efek (KSEI) menunjukkan, akhir 2016, jumlah investor baru pasar modal bertumbuh 23,47 persen atau menjadi 535.944 SID. Jumlah itu, lanjutnya melebihi pencapian 2015, yang jumlahnya 434.107 SID. Setiap bulannya, rasio investor aktif pun, tambahnya, naik menjadi 14,72 persen.
Soal transaksi, Achmad mengungkapkan, investor domestik masih dominan. Persentasenya, seru dia, sebesar 63,11 persen atau senilai Rp 2,32 triliun. sisanya, imbuh dia, senilai Rp 1,36 triliun, merupakan transaksi investor asing. (win)
