JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sejatinya, produk agro memiliki nilai ekonomi yang dapat memberi benefit bagi publik negara ini. Satu di antaranya adalah tembakau.
Buktinya, tingkat kebutuhan tembakau nasional tergolong tinggi. Volumenya mencapai ratusan ribu ton setiap tahunnya. “Benar. Volume kebutuhan tembakau nasional termasuk tinggi,” tandas Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI), Hananto.
Hananto mengutarakan, volume kebutuhan tembakau di Bumi Nusantara mencapai ratusan ribu ton per tahun. Selama 2017, sebutnya, kebutuhan tembakau nasional sekitar 330 ribu ton.
Namun, katanya, kapasitas produksi tembakau nasional belum dapat memenuhi kebutuhan. Pasalnya, jelas dia, volume produksi tembakau nasional jauh lebih sedikit daripada angka kebutuhannya.
“Tahun lalu, produksi tembakau nasional sekitar 198 ribu ton. Sedangkan kebutuhannya jauh lebih banyak, 330 ribu ton. Untuk memenuhi kebutuhan itu, tidak tertutup kemungkinan, melalui impor,” pungkasnya. (win)
