JABARTODAY.COM – BANDUNG — Dalam dunia perbankan, pendanaan (funding) menjadi unsur penting untuk memompa performa bisnis. Tidak heran, jika banyak perbankan menyiapkan berbagai upaya demi meningkatkan jumlah nasabahnya demi menaikkan number of account.
Itu pun dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten Tbk alias bank bjb. Hingga paruh tahun 2018, perbankan yang berkantor pusat di Jalan Naripan ini mencatat grafik pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang positif.
Berdasarkan laporan keuangan bank bjb saat Analyst Meeting Q2 2018 beberapa waktu lalu di Glass Room Ritz Charlton, hingga Semester I 2018, total DPK perbankan BUMD Jabar-Banten itu mencapai Rp 88,8 triliun. “Jumlah itu tumbuh 4 persen melebihi pencapaian semester I 2017,” tandas Direktur Utama bank bjb, Ahmad Irfan.
Data menunjukkan, komposisi DPK tertinggi yaitu dana murah, semisal tabungan dan giro. Persentasenya, sebesar 51,2 persen. Sedangkan 48,8 persennya merupakan dana mahal, seperti deposito. (win)
