JABARTODAY.COM – BANDUNG
Kompleksnya masalah revitalisasi Citarum dari hulu hingga hilir mendorong Pemprov Jabar mengusulkan berdirinya Badan Otorita khusus Citarum. Badan Otorita ini diharapkan mampu bekerja secara terpadu dan berkelanjutan.
“Didepan empat kementerian, Pak Gubernur telah menyampaikan usulan agar dibangun sebuah lembaga seperti Otorita Batam untuk menangani secara serius DAS Citarum mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengembangannya. Badan Otorita itu bertanggungjawab langsung kepada Presiden,” Ungkap Kepala Badan Pelestarian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jabar, Dr. Setiawan Wangsa Atmaja kepada Jabartoday.com dan Sindo FM di acara Sindo Hot Topic, Bandung (11/11).
Setiawan mengungkapkan, untuk menangani Citarum tidak bisa dilakukan oleh Departemen Pekerjaan Umum saja, tetapi harus melibatkan semua sektor yakni sektor pertanian, peternakan, kehutanan, perkebunan, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan hidup.
“Ada 7 kementerian yang terlibat termasuk pemerintah pusat, propinsi, dan kota/kab. dalam yang terlibat dalam road map atau peta jalan revitalisasi DAS Citarum,” ujarnya.
Road map itu, kata Setiawan, sudah disusun dan perlu paritisipasi masyarakat agar pelaksanaannya sesuai harapan semua pihak.
Setiawan menambahkan masalah di kawasan hulu Sungai Citarum telah terjadi sedimentasi, pendangkalan dan pencemaran yang luar biasa.
“Proses sedimentasi demikian tinggi. Pencemaran yang merupakan buangan dari dari kotoran rumah tangga, peternakan dan pabrik-pabrik sudah sangat mengkhawatirkan. Karena itu harus ada sinergi antar sektor sehingga upaya revitalisasi DAS Citarum berjalan simultan,” ungkapnya. (fzf)
