JABARTODAY.COM – BANDUNG
Akhir pekan kemarin, perjalanan kereta api yang bertolak dari Bandung ke barat, sempat terganggu. Pasalnya, pada Jumat (30/5/2014) malam, sekitar pukul 22.50, rangkaian KA Argo Parahyangan rute Bandung-Jakarta, mengalami anjlok di daerah antara Cisomang dan Cikandondong, Kabupaten Purwakarta.
Meski tidak ada korban jiwa, faktor penyebab insiden itu belum terungkap. Untuk mengetahui faktor penyebabnya, Badan Reserse Kriminal Mabes Polri melakukan pengusutan dan penyelidikan. “Benar. Insisden tergulingnya KA Argo Parahyangan, saat ini, masih dalam tahap penyelidikan,” tukas Manajer Humas PT Kereta Api Indoesia Daerah Operasional II Bandung, Zunerfin, Selasa (3/6/2014).
Zunerfin meneruskan, sejauh ini, ada beberapa petugas dan karyawan PT KAI Daop II Bandung yang menjalani pemeriksaan tim penyelidik. Diantaranya, ungkap mantan Manajer Humas PT KAI Daop III Cirebon tersebut, masinis, asisten masinis, teknisi, dan petugas OC (Operation Control).
Bahkan, sahut Zun, khusus masinis dan masinis, keduanya tidak hanya menjalani pemeriksaan, tetapi juga cek urine. Tujuannya, kata Zun, untuk mengetahui ada tidaknya kemungkinan kedua awak tersebut mengonsumsi narkotika.
Dikatakan, selama pemeriksaan dan penyelidikan, khusus masinis dan asisten masinis, pihaknya menon-aktifkan keduanya. Sedangkan pegawai lain yang juga menjalani pemeriksaan, pihaknya tidak melakukan penon-aktifan. “Hingga saat ini, hasil pemeriksaan belum terlihat,” tutup Zun. (ADR)
