JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sejak hadirnya Pertalite, sepertinya, masyarakat beranggapan bahwa bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yaitu Premium “hilang” dari peredaran. Anggapan itu pun muncul di Kota Bandung.
Pasalnya, sejauh ini, publik di Kota Bandung, jarang menemukan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyediakan sekaligus memperjualbelikan Premium. Namun, anggapan bahwa Premium “menghilang” ditepis PT Pertamina (Persero).
Lembaga BUMN yang bergerak pada sektor minyak bumi dan gas (migas) tersebut masih memproduksi Premium pada kilang-kilang minyak kelolaan mereka. “Kilang minyak yang kami kelola masih memproduksi Premium. Pasokan Premium ke SPBU, tidak hanya di Jabar, khususnya Bandung, tetapi juga daerah lain di Indonesia, masih terus bergulir,” tandas Yudi Nugraha, Manager PT Pertamina Jawa Bagian Barat berkenaan dengan ketersediaan Premium pada sejumlah SPBU di Bandung beberapa waktu silam.
Yudi mengemukakan, kondisi yamg membuat Premium cukup sulit ditemukan masyarakat pada sejumlah SPBU bukan tanpa penyebab. Itu terjadi, jelaanya, banyak SPBU yang meminta Pertalite dan Pertamax. Diaparitas harga, lanjutnya, yang membuat terjadinya permintaan tersebut.
Sementara itu, data menunjukkan, di Kota Bandung, terdapat 80 titik SPBU, yang 100 persen menyediakan Pertalite dan Pertamax. Jumlah SPBU di Kota Kembang yang menyediakan Premium sebanyak 37 titik SPBU.
Untuk Pertamax Turbo, penjualannya terdapat pada 31 SPBU. Lalu, 28 SPBU menyediakan solar. Kemudian, 34 SPBU menjual Disel Extra (DEX), dan 51 SPBU menyediakan DEX-lite. (win)
