“Rencananya, sistem itu pada KA Bandung Raya Cicalengka-Padalarang,” tandas Kepala Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Zunerfin, di tempat kerjanya, Kamis (18/2). Dikatakan, hal itu sebagai bagian upaya untuk meningkatkan pelayanan. Di antaranya, meminimalisir antrean penumpang.
Selain itu, sambungnya, sistem itu pun untuk menyikapi “kenakalan” penumpang. Dicontohkan, sejauh ini, tidak sedikit penumpang yang membeli tiket baik Cicalengka tujuan Stasiun Bandung, yang justru berhenti dan turun di Stasiun Cimahi.
Saat ini, jelas Zun, pihaknya terus melakukan sterilisasi dan sosialisasi stasiun-stasiun yang dilintasi KA Bandung Raya. Proyeksinya, cetus Zun, tahun ini, sistem itu berlaku.
Jika terealisasi, kartu sistem tapping e-ticketing itu ada dua jenis. Yaitu, sebutnya, kartu multi trip dan single trip. “Multi trip tu untuk beberapa kali perjalanan dan sifatnya isi ulang. Pengisian ulangnya di loket atau minimarket yang bekerjasama dengan kami. Sedangkan single trip hanya untuk satu perjalanan,” tutupnya. (ADR)
