JABARTODAY.COM – BANDUNG — Setelah melalui berbagai proses yang membutuhkan waktu tidak sebentar, kandidat Walikota Bandung periode 2018-2023 yang diusung Partai Golkar, Nurul Arifin, akhirnya mendapatkan jodoh. Adalah Choirul Yaqin Hidayat yang menjadi “pendamping” Nurul dalam ajang Pemilihan Walikota Bandung 2018.
“Setelah sekitar 4 bulan melakukan sejumlah komunikasi politik, Alhamdulillah, saya berpasangan dengan Kang Rully (sapaan akrab Choirul Yaqin Hidayat),” tandas Nurul pada Press Conference pasangan Nurul Arifin-Choirul Yaqin Hidayat di Jalan Dipatiukur 5 Bandung, Jumat (10/11).
Wanita berdarah asli Cicadas Bandung itu mengaku tidak mengetahui sosok Rully. Yang diketahuinya, aku Nurul, pasangannya adalah kader Partai Demokrat. Secara sistem dan aturan, bergabungnya Partai Demokrat membuat persyaratan maju sebagai kandidat pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bandung periode 2018-2023 untuk Pemilihan Walikota Bandung 2018 sudah terpenuhi.
Namun, setelah berkomunikasi secara langsung dengan Rully, ungkap Nurul, ternyata, ada penilaian lain. Menurutnya, Rully sosok anak muda yamg energik, bersemangat, pekerja keras, inovatif. “Saya butuh anak muda yang energik. Yamg terpenting, satu visi dan misi untuk membangun Kota Bandung. Artinya, Kang Rully sdapat menjadi partner yang baik untuk memajukan Kota Bandung,” seru Nurul.
Nurul menegaskan, bersama Rully, pihaknya siap melanjutkan dan melengkapi program Ridwan Kamil yang saat ini masih berlangsung menyiapkan sejumlah program. “Kami siap melakukan yang terbaik. Apa yang belum dilakukan atau belum tercapai oleh Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil), siap kami kerjakan. Apa yang sudah berlangsung, siap kami lanjutkan. Kami pun siap memperbarui apabila masih ada hal yang kurang,” paparnya.
Misalnya, jelas Nurul, bersama Rully, yamg ternyata, keturunan pahlawan Nasional, HOS Tjokroaminoto, merencanakan adanya kenaikan insentif bagi seluruh RT dan RW Di Kota Bandung. Kenaikan insentif bagi Posyandu pun menjadi rencana pasangan ini. Akan tetapi, pasangan ini belum dapat menyebutkan nilainya. Alasannya, hal itu masih dalam pembicaraan.
Rully mengiyakan hal itu. Dia mengemukakan, selain meningkatkan insentif RT, RW, dan Posyandu, pihaknya siap lebih menyentuh kalangan masyarakat yang kurang sejahtera. Dijelaskan, pihaknya mewacanakan penggunaan anggaran yang lebih berpihak pada masyarakat yang kurag sejahtera.
Tidak itu saja, tambahnya, pihaknya pun berkeinginan kuat untuk lebih memberdayakan ekonomi kerakyatan berbasis RT dan RW. “Rencana kami membangun One RW, One Product. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” timpal Rully.
Bahkan, pasangan ini pun menyiapkan rencana besar lainnya. Rully mengungkapkan, pihaknya ingin menjadikan Bandung sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya. (win/koe)
