JABARTODAY.COM – BANDUNG — Mengentaskan sakligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat merupakan agenda besar pemerintah. Sejumlah program terus digulirkan pemerintah. Di antaranya, Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Sastra).
“Dalam pelaksanaan program ini (Bansos Sastra), tentunya, perkembangan dan kondisi di lapangan begitu dinamis. Misalnya, ada pergeseran penerima program itu. Seperti, boleh jadi, kondisi masyarakat yang semula tercatat sebagai penerima, kini, menjadi lebih sejahtera. Atau sebaliknya, mungkin saja, yang semula kondisinya tidak tercatat sebagai penerima sastra, kini, menjadi tercatat,” tandas Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, saat Launching Bansos Rastra tahap II di Gedung Pakuan Bandung.
Melihat kondisi itu, Aher berpendapat, perlu adanya pemutakhiran dan pengakurasian data. Ini supaya, jelas Aher, progr Bansos Rastra, khususnya di Jabar, lebih efektif, akurat, dan tepat sasaran.
Sugit Tedjo Mulyono, Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, menambahkan, pihaknya bersepakat dengan Gubernur Jabar tentang pemutakhiran dan pengakurasian data Bansos Rastra. “Presiden menginstruksikan, bahwa alokasi Bansos Rastra periode Januari-Maret 2018, dapat tersalurkan sesegera mungkin. Tapi, terganjal data. Untuk itu, penyalurannya menggunakan data Kementerian Sosial,” ujarnya.
Sugit mengatakan, apabila pemerintah kota-kabupaten melakukan koreksi data penerima, pihaknya siap melakukan penyaluran berapa pun volumenya. “Kami (Bulog) adalah operator pemerintah. Tentunya, senantiasa siap mendukung program pemerintah, khususnya, yang berkaitan dengan ketahanan dan stabilitas pangan,” tutupnya. (win)
