JABARTODAY.COM – BANDUNG
Perkembangan ekonomi dunia berpengaruh besar pada harga emas dunia. Terbukti, perekonomian Amerika Serikat yang membaik membuat nilai tukar dollar terus menguat. Kondisi itu memengaruhi perkembangan harga emas dunia.
“Perkembangan harga emas dunia berbanding terbalik dengan Dollar AS. Sejak beberapa waktu terakhir, harga emas dunia drop. Salah satu faktor penyebabnya, nilai tukar Dollar AS yang menguat seiring dengan terus membaiknya ekonomi AS,” ujar Branch Manager PT Trimegah Securitas, Asep Saefuddin, di tempat kerjanya, Jalan Asia Afrika Bandung, Kamis (2/10/2014).
Asep menjelaskan, pada Rabu (1/10/2014), harga emas dunia berada pada level 1.209 Dollar AS per troyounce. Angka itu, jelasnya, mengalami pelemahan sebesar 0,11 persen daripada posisi sebelumnya.
Asep memperkirakan, terus membaiknya ekonomi AS yang tentunya disertai penguatan Dollar AS dapat membuat harga emas dunia terus drop hingga akhir tahun ini. Prediksinya, jelas pria berkacamata itu, menembus angka 1.180 Dollar AS per troyounce. “Bahkan, tidak tertutup kemungkinan, pada awal 2015, kondisi harga emas dunia masih rendah,” katanya.
Meski begitu, ujarnya, pelemahan harga emas dunia tidak berpengaruh pada bursa perdagangan. Itu karena, jelasnya, emas berfungsi sebagai sarana penunjang keamanan finansial.
Hal senada diutarakan Assistant Vice President PT Valbury Asia Futures Ervan Permadi. Menurutnya, sentimen pasar sebagai efek membaiknya ekonomi AS menyebabkan harga jual emas dunia turun. Terlebih, tambah dia, AS berencana menaikkan tingkat suku bunganya.
Jika rencana AS itu terealisasi, kata dia, dapat membuat harga emas dunia terus merosot. Prediksinya, harga emas dunia dapat mencapai angka 1.180 troyounce. Sama seperti Asep, Ervan pun memperkirakan bahwa harga emas dunia pada awal 2015 berpotensi berada pada titik rendah. Penyebabnya, jelas dia, menguatnya nilai tukar Dollar AS. (ADR)
