JABARTODAY.COM – BANDUNG — Menjaga sekaligus mendongkrak kinerja menjadi opsi utama yang diusung setiap korporasi, tidak terkecuali yang bergerak pada sektor perbankan. Langkah sama pun dilakukan PT Bank Nusantara Parahyangan (BNP) Tbk.
“Setelah melakukan konsolidasi, kami siap melakukan perubahan. Ada beberapa misi yang kami usung,” tandas Hideki Nakamura, Presiden Direktur PT BNP Tbk, pada Media Gathering di Luxton Hotel, Jalan Ir H Djuanda Bandung, Selasa (25/7) malam. Nakamura mengatakan, tahun ini, pihaknya siap mengembangkan kerjasama dengan seluruh stake holder. Misalnya, jelas dia, kolaborasi dengan pemerintah, dunia usaha yang dgawangi Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan lainnya.
Kemitraan itu, terang dia, tidak hanya berkenaan dengan akses finansial, tetapi juga non-finansial. Umpamanya, kata dia, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Di antaranya, kata pria kelahiran 54 tahun silam yang fasih berbahasa Indonesia ini, memberi pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk koperasi berskala menengah dan besar.
Misi lainnya, lanjut dia, menjadikan UMKM sebagai fokus penyaluran kredit. Pasalnya, UMKM punya peran besar dalam perekonomian. Upayanya, tukasnya, tidak hanya soal akses pembiayaan, tetapi juga pendampingan.
Fokus berikutnya, tambah dia, menjadikan Bandung sebagai titik utama percepatan. Dasarnya, kilahnya, Bandung merupakan titik lahirnya PT BNP. Selain itu, imbuhnya, pihaknya mengenal karakter dan pangsa pasar Bandung mengingat perbankan ini lahir dan tumbuh di Kota Kembang.
Direktur Bisnis PT BNP Tbk, Kevin Cahyadi, meneruskan, hingga Maret 2017, nominal penyaluran kredit sejumlah Rp 5,2 triliun. Sekitar 60 persennya, sambung dia, adalah kredit bagi sektor UMKM.
Kevin optimistis tahun ini, pihaknya mampu mencatat pertumbuhan. Karenanya, selain fokus pada UMKM, dan menjalin sinergi dengan seluruh stake holder, dan menjadikan Bandung sebagai titik utama, pihaknya pun berencana menjajaki kerjasama dengan perbankan lain termasuk BPR (Bank Perkreditan Rakyat),” tutupnya. (win)
